Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) Ancam Bakar Pengeroyok Pemuda Maluku Jika Polisi Tak Bergerak
Kumpulan Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Kumpulan Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku.
Ancaman secara terang-terangan itu disampaikan massa MiR saat menggelar aksi solidaritas kepada pemuda Maluku yang tewas seusai dikeroyok di Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/2/2020) siang.
Ancaman itu dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada Polrestabe Surabaya untuk segera menangkap pelaku sekaligus kepada para pemuda Maluku yang menjadi korban pengeroyokan.
Salah satu peserta yang mendatangi Mapolrestabes Surabaya mengungkapkan, setelah berhasil membakar pelaku, mereka akan menyerahkan diri.
"Darah diganti darah. Kalau polisi tidak lekas tangkap pelakunya, kami yang akan bergerak. Kami tak akan lari. Selesai bakar mereka kami serahkan diri," tambah salah seorang massa.
Sambil berorasi di depan Mapolrestabes Surabaya, sebagian perwakilan diterima masuk ke Polrestabes Surabaya untuk menyampaikan aspirasinya.
Kronologi lengkap

Kasus pengeroyokan empat pemuda maluku di Diskotek Pentagon, Surabaya pada Kamis (6/2/2020) semakin berbuntut panjang.
Hal ini lantaran salah satu korban bernama Glenn Puttiray yang sempat koma akibat pengeroyokan tersebut, kini telah meninggal dunia.
Glenn menghembuskan nafas terakhir, Minggu (9/2/2020) sekitar pukul 12.10 WIB.
Hal ini membuat kepedihan bagi rekan organisasinya Maluku Satu Rasa (M1R) semakin bertambah.
M1R semakin mendesak kepolisian dalam hal ini Polsek Tegalsari untuk mengusut kasus tersebut dan segera meringkus pelakunya.
Tak hanya itu, M1R juga menuntut diskotek yang menjadi lokasi pengeroyokan tersebut lekas ditutup.
Dirangkum SURYA.co.id, berikut kronologi lengkap kasus tewasnya anggota M1R setelah dikeroyok di diskotek Surabaya.
1. Dikeroyok orang tak dikenal