Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) Ancam Bakar Pengeroyok Pemuda Maluku Jika Polisi Tak Bergerak

Kumpulan Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Luhur Pambudi
Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku. 

Marsekan Ibrahim Lating, mengatakan jika pihaknya hanya ingin memastikan jika proses hukum terhadap para pelaku pengeroyokan itu benar-benar ditangani secara profesional.

"Kami kesini (polsek Tegalsari) meminta kepada kepolisian agar cepat mengejar para pelaku pengeroyokan terhadap adik-adik kami.

Satu orang luka parah pada kepala dan mengalami koma akibat pengeroyokan tersebut," kata Lating saat ditemui di Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (6/2/2020).

4. Pemkot Surabaya turun tangan

Chandra Oeratmangun Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Surabaua terlihat mendatangi Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (6/2/2020).

Chandra masuk sekitar pukul 22.38 WIB disambut para massa Maluku Satu Rasa yang masih menduduki Mapolsek Tegalsari Surabaya.

Saat ditemui Surya.co.id,Chandra menyebut kedatangannya untuk meredam emosi massa yang menuntut proses hukum terhadap para pelaku pengeroyokan empat pemuda Maluku.

"Saya kesini untuk memberikan dukungan moril dan meredam emosi adik-adik Maluku," kata Chandra kepada Surya.co.id, Kamis (6/2/2020).

Chandra mengatakan jika dirinya datang sebagai pembina dari organisasi Maluku Satu Rasa yang ada di Jawa Timur.

"Saya sebagai pembina (Maluku Satu Rasa) disini," tandasnya sambil berlalu.

5. Polisi buru pelaku

Ilustrasi: Senasib dengan Pemuda Maluku Dikeroyok hingga Koma di Surabaya, 3 Kasus Sebelumnya Berujung Maut
Ilustrasi: Senasib dengan Pemuda Maluku Dikeroyok hingga Koma di Surabaya, 3 Kasus Sebelumnya Berujung Maut (KOlase surya/Firman Rochmanudin dan ahmad zaimul haq)

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran memastikan menerjunkan unit Jatanras dan unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk memback-up unit reskrim polsek Tegalsari Surabaya untuk mengejar para pelaku pengeroyokan tersebut.

"Satreskrim Polrestabes Surabaya memback-up Polsek Tegalsari untuk menangani kasus dugaan pengeroyokan terhadap empat pemuda tersebut," kata Sudamiran, Kamis (6/2/2020) malam di Mapolsek Tegalsari Surabaya.

Sudamiran juga membenarkan ada empat korban yang mengalami luka akibat pengeroyokan tersebut.

"Empat korban, satu luka ringan, dua luka robek di kepala namun bisa rawat jalan, dan satu lagi korban luka parah sampai koma di rumah sakit," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved