Kronologi WNI Pertama Terjangkit Virus Corona, Tak Pernah ke China, Tertular Majikan di Singapura
Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang positif terjangkit virus corona jenis baru (2019-nCov) ternyata tidak pernah pergi atau melakukan perjalanan
SURYA.CO.ID - Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang positif terjangkit virus corona jenis baru (2019-nCov) ternyata tidak pernah pergi atau melakukan perjalanan ke China.
WNI ini diduga terpapar virus corona setelah berinteraksi dengan majikannya di Singapura.
Seperti diketahui, WNI yang diketahui berusia 44 tahun ini bekerja sebagai asisten rumah tangga di Singapura.
Berikut kronologis kasusnya:
1. Majikan lebih dulu terjangkit
WNI yang tak disebutkan namanya ini diketahui bekerja kepada seorang perempuan berkewarganegaraan Singapura berusia 28 tahun di Jalan Bukit Merah.
Otoritas kesehatan Singapura menyebut penularan virus 2019-nCoV terhadap sang majikan terjadi setelah adanya kontak dekat dengan transmisi lokal.
Hal ini beralasan karena majikan tersebut tidak memiliki sejarah perjalanan baru-baru ini ke Cina.
Dia bekerja sebagai anggota staf penjualan di toko produk kesehatan Yong Thai Hang di 24, Cavan Road, di Lavender, yang terutama melayani wisatawan Tiongkok.
Pada 29 Januari, ia mengaku sakit tenggorokan dan demam serta mencari perawatan di klinik dokter umum pada hari yang sama.
Sehari kemudian, ia pergi ke instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Tan Tock Seng.
Namun, ia kembali pulang setelah hasil rontgen menyatakan dirinya negatif pneumonia.
Setelah itu, sejak 31 Januari hingga 2 Februari, ia mengaku tak meninggalkan rumah.
Namun pada Senin (3/2/2020), ia pergi ke Singapore General Hospital (SGH) dan didiagnosa mengidap pneumonia serta diklasifikasikan sebagai kasus yang dicurigai dan diisolasi.
Malam harinya sekitar pukul 23.00 waktu setempat, ia dinyatakan positif 2019-nCoV.
Adapun WNI yang diketahui melakukan kontak dengan majikannya, melaporkan mulai timbul gejala pada 2 Februari.
Setelah itu, ia sempat mendapat perawatan di instalasi gawat darurat SGH pada 3 Februari.
Setelah menjalani serangkaian tes, pada Selasa (4/2/2020) siang ia dinyatakan positif virus corona.
2. Tak pernah ke China

Sama halnya dengan sang majikan, WNI ini juga tidak pernah melakukan perjalanan ke China.
Bahkan, sejak wabah virus corona mulai mencuat, ia dilaporkan hanya berdiam diri di rumah majikannya.
Diduga, virus corona menyebar melalui majikannya yang sebelumnya telah terpapar virus tersebut.
3. Sudah diisolasi
Sejak 3 Februari 2020, WNI tersebut telah mendapatkan perawatan di SGH setelah sebelumnya mengeluhkan sejumlah gejala.
Awalnya, ia dirawat di instalasi gawat darurat SGH.
Namun, setelah hasil tes menyatakan bahwa dirinya positif virus corona pada 4 Februari, kini ia tengah diisolasi di rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
4. 4 Kasus menular dari manusia ke manusia

Dengan positifnya WNI terjangkit virus corona berarti ada 24 kasus yang ditangani otoritas kesehatan Singapura.
Enam di antaranya kasus baru yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) Selasa (4/2/2020) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Drai enam kasus baru, empat di antaranya terjadi lantaran penularan dari manusia ke manusia.
Selain kasus WNI dan majikannya, otoritas kesehatan Singapura juga melaporkan ada dua kasus lain yang terjadi lantaran penularan dari manusia ke manusia.
Dikutip dari The Straits Times, kasus lainnya menimpa warga Singapura berusia 48 tahun yang juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.
Dia tinggal di Hougang Street 61 dan juga bekerja di Yong Thai Hang.
Dia melaporkan gejala pada 25 Januari dan dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) pada hari Senin.
Sementara kasus keempat dialami warga Singapura berusia 32 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini di Tiongkok.
Dia adalah pemandu wisata yang membawa rombongan ke Yong Thai Hang, toko yang sama tempat kasus sebelumnya.
5. KBRI minta waspada
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura telah mendapatkan konfirmasi lisan dari MoH terkait informasi ini.
Namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan.
Saat ini, KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut.
KBRI juga mengimbau kepada seluruh WNI di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih.
• Kondisi WNI di Singapura Positif Virus Corona, Terdeteksi Sejak 2 Februari Diduga Tertular Majikan
• BREAKING NEWS - Polisi Gerebek Sebuah Rumah Diduga Tempat Menyimpang Motor Curian di Bangkalan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta WNI di Singapura yang Positif Virus Corona"