675 Warga Tinggalkan Natuna, Bukan Takut Tertular Virus Corona WNI dari Wuhan tapi Aji Mumpung

Sebanyak 675 warga meninggalkan Natuna setelah tempat mereka dipakai untuk observasi ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Editor: Musahadah
tribunnews.com
Sebanyak 675 warga meninggalkan Natuna setelah tempat mereka dipakai untuk observasi ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China. 

Mereka menerima standar berbeda dari petugas medis yang memakai pakaian pelindung lengkap. 

Padahal, sopir bus itu harus membawa rombongan warga yang akan dikarantina, dalam perjalanan darat sejauh 276 kilometer.

Saat dikonfirmasi The Mail Online, juru bicara perusahan bus Horseman Coaches, yang dicarter oleh pemerintah, membenarkan bila sopir mereka tak mendapat pelindung apapun.

Pasalnya, pemerintah memastikan warga yang dievakuasi, aman dari Virus Corona.

Jaminan itu diberikan pemerintah Ingris, karena mereka telah melalui proses filter yang ketat dari pihak Bandara di China.

Pihak Kementerian Kesehatan Inggris juga menyatakan alasan yang sama, mengingat mereka sangat minim bisa tertular virus.

Tak hanya sopir bus, para pilot pesawat yang mengangkut warga Inggris dari Wuhan, China, ini juga tak memakai masker dan pakaian pelindung.

Pakar keamanan mengakui, memakaikan alat pelindung kepada sopir bus, bisa membuat gerak mereka semakin terbatas.

Selain itu, pakaian pelindung ini bisa membuat mereka makin cepat lelah sehingga bisa menimbulkan resiko tak fokus.

The Daily Mail kemudian membandingkan standar perlakuan ini dengan cara Indonesia mengevakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna.

Media yang berdiri sejak 1896 ini memperlihatkan bagaimana pemerintah Indonesia sangat ketat dalam memberikan proteksi kepada setiap petugas evakuasi maupun WNI yang dibawa pulang.

Penyemprotan WNI dari Wuhan Jadi Sorotan di Twitter karena Dianggap Tak Merata, Begini Kata Kemenkes
Penyemprotan WNI dari Wuhan Jadi Sorotan di Twitter karena Dianggap Tak Merata, Begini Kata Kemenkes (Youtube Tribunnews Wiki)

Dalam artikel tersebut, publik Inggris pun menyampaikan suara mereka dalam kolom komentar.

Banyak pembaca yang menyebut, standar perbedaan perlakuan antara sopir dan petugas medis ini sebagai hal yang memalukan.

"Tidak ada tindakan pencegahan yang tepat diambil di Inggris, dibandingkan dengan negara lain. Benar-benar aib," tulis seorang pembaca.

Pembaca lain menulis : "Pemilik perusahaan bus itu punya tanggung jawab menjaga kesehatan karyawan mereka. Memalukan,".

Kondisi Miris Fairuz A Rafiq Setelah Ambruk di Sidang Video Ikan Asin, Trauma & Tak Mau Keluar Rumah

Nyawa Pasien Virus Corona Tak Tertolong, 2 Dokter Dihajar hingga Patah Tulang oleh Pihak Keluarga

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 675 Warga Tinggalkan Natuna, Kepala Dinas Perhubungan Bantah Karena Warga Khawatir Virus Corona

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved