Berita Madiun

Pemuda Madiun Bikin Sedotan Bambu Ramah Lingkungan, Kini Diekspor ke Australia dan Korea

Ia memberanikan diri untuk membuka usaha sedotan yang terbuat dari bambu, dengan modal Rp 90 juta, pinjaman dari keluarganya.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/rahadian bagus priambodo
Fahmi Ali (25) pengusaha sedotan bambu Sapu Jagat asal Dusun Pacar, Desa Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. 

Mengenai ketersediaan bahan, Fahmi mengaku tidak khawatir. Sebab, bambu wuluh mudah untuk dibudidayakan.

Dalam satu hektar lahan, dibutuhkan 100 ribu benih, dengan biaya pengolahan dan perawatan per hektat Rp 150 juta.

Hasilnya, dalam waktu tujuh bulan bisa menghasilkan 1 juta pohon, yang bisa dijual Rp 350 per pohon.

"Nanamnya juga cuma sekali, ketika dipotong nanti otomatis dapat tumbuh lagi," imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved