Tipu-tipu Zuraida Hanum seusai Bunuh Hakim Jamaludin Diendus PN Medan, Masih Datang Ambil Uang Duka
Zuraida Hanum, istri yang menjadi dalang pembunuhan sang suami, hakim Jamaludin benar-benar pemain watak.
Ia kemudian meminta tolong kepada Jeffry agar korban dibunuh.

Sementara itu, Jefri Pratama (42) mengaku saat itu dia sempat menanyakan kepada Zuraida kenapa harus dimatikan, kenapa tidak ke pengadilan.
Saat itu, kata Jefri, Zuraida menjawab karena malu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Ryan mengatakan, dalam rekonstruksi itu, awalnya Jeffry sempat menyarankan kepada Zuraida untuk bercerai di pengadilan, namun ditolak.
"Jeffry menyarankan kenapa tidak bercerai saja melalui pengadilan. Tapi dikatakan tersangka ZH bahwa kalau saya sampai ke pengadilan, nanti malah lebih malu, lebih bagus matikan saja. Kalau tidak dia (korban) yang mati saya (Zuraida) yang mati," katanya.
Masih dikatakan Andi, dalam rekonstruksi ini hanya tahap perencanaan untuk membunuh hakim PN Medan.
"Hari ini adalah tahap perencanaan. Ada beberapa lokasi yang akan kita datangi untuk proses rekonstruksi karena dalam proses perencanaan ini tidak hanya satu kali. Ini proses perencanaan pertama," katanya.
Andi menambahkan, semua pernyataan sudah tertuang di berita acara pemeriksaan (BAP).
"Substansinya bahwa yang bersangkutan merencanakan. Apa pun yang menjadi dasar perencanaan, sebagaimana saat pers rilis sudah disampaikan pimpinan polda adalah masalah keluarga," katanya
Warung Everyday, kata dia, adalah tempat pertemuan pertama.
Selanjutnya tiga tempat lain lagi hingga tersangka membeli peralatan sebelum eksekusi.
• Identitas Permaisuri Raja Keraton Agung Sejagat Bukan Orang Sembarangan, Lulusan S2 & Sutradara?
• Sosok Ibu Kombes yang Ditagih Utang Rp 70 Juta, Calon Wakil Wali Kota Medan dan Wakil Ketua PDIP
• Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santoso Diduga Idap Waham Kebesaran, Begini Analisis Psikologinya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Jadi Tersangka, Istri Hakim Jamaluddin Datangi PN Medan untuk Ambil Uang Duka"