Tipu-tipu Zuraida Hanum seusai Bunuh Hakim Jamaludin Diendus PN Medan, Masih Datang Ambil Uang Duka

Zuraida Hanum, istri yang menjadi dalang pembunuhan sang suami, hakim Jamaludin benar-benar pemain watak.

Editor: Musahadah
Tribun Medan / Victory
Zuraida Hanum dan Hakim Jamaluddin 

SURYA.CO.ID - Zuraida Hanum, istri yang menjadi dalang pembunuhan sang suami, hakim Jamaludin benar-benar pemain watak. 

Zuraida Hanum pandai bersandiwara setelah mayat sang suami ditemukan. 

Bahkan, Zuraida Hanum tak malu mendatangi tempat kerja sang suami di Pengadilan Negeri Medan untuk menerima uang duka. 

Zuraida Hanum datang ke PN Medan hanya berselang beberapa hari setelah jasad hakim jamaludin ditemukan.

Menurut Humas PN Medan Erintuah Damanik, uang duka yang terkumpul sebesar Rp 17 juta.

Namun, pihak keluarga besar PN Medan menaruh curiga kepada Zuraidah Hanum, sebab berdasarkan keterangan polisi, almarhum dibunuh orang terdekat.

Akhirnya, uang duka dari keluarga besar PN Medan urung diberikan semuanya.

Saat Zuraidah datang lagi ke PN Medan, hanya diberikan Rp 7 juta.

"Kami sudah curiga, itu sebelum dia ditetapkan menjadi tersangka..." kata Humas PN Medan Erintuah Damanik di PN Medan, Selasa (14/1/2020).

Di hari yang sama dengan kedatangan Zuraidah, datang juga Kenny Akbari Jamal, putri sulung almarhum hakim Jamaluddin.

Dia meminta bantuan dana untuk membayar uang kuliahnya yang sudah jatuh tempo.

“Pak Ketua PN kasi Rp 10 juta,” ungkap Erintuah.

Soal uang pensiun almarhum, kata Erintuah, harusnya diserahkan kepada istri sebagai ahli waris.

Sebab istrinya bermasalah maka akan diberikan kepada anak.

"Sampai Februari 2020, almarhum juga masih menerima gaji, setelah itu baru menerima gaji pensiunan,” ucap dia.

Air Mata Palsu 

Zuraida Hanum istri hakim Jamaluddin menangis saat jasad suaminya tiba rumah mertuanya.
Zuraida Hanum istri hakim Jamaluddin menangis saat jasad suaminya tiba rumah mertuanya. (Rizwan/Serambinnews.com)

Siapa sangka, istri Hakim Jamaluddin merupakan otak dibalik pembunuhan berencana yang menewaskan suaminya.

Padahal, Zuraida Hanum terlihat menangis saat menerima jenazah sang suami di kediamannya pada  Sabtu (30/11/2019) lalu.

Polisi akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan ini diantaranya ialah, Zuraidah Hanum dan dua algojo yang disewanya.

Hakim Jamaludin ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD pada Jumat (29/11/2019).

Posisi mobil berada di dalam jurang kebun sawit milik masyarakat di Dusun 2 Namobintang Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Saat ditemukan, korban tergeletak kaku di bangku tengah mobil.

Kecurigaan kalau korban meninggal dunia dengan tidak wajar membuat polisi menyelidiki kasus ini.

Akhirnya diketahui kalau korban tewas kehabisan nafas akibat bekapan tiga pelaku di kamar tidur anaknya.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin menyebut, korban sudah tak bernyawa sejak 28 November 2019 di rumahnya yang berada di Jalan Aswad, Perumaham Royal Monaco Blok B, Kecamatan Medanjohor, Kota Medan.

Mau Nikahi Selingkuhan

Rencana jahat Zuraida Hanum (41) usai membunuh sang suami, hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaludin akhirnya terungkap. 

Zuraida Hanum ternyata  ingin menikah dengan Jeffry Pratama (42), pria selingkuhannya setelah hakim Jamaludin terbunuh. 

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan sadis ini di Kafe Town di Jalan Ngumba Surbakti, Kota Medan, Senin (13/1/2020).

Di lokasi tersebut, Zuraida Hanum bersama eksekutor Reza Fahlevi dan Jeffry Pratama memperagakan perencanaan pembunuhan terhadap hakim Jamaluddin.

Berikut percakapan antara Zuraida, Jeffry dan Reza. 

"Dek ada yang mau abang sampaikan, kak Hanum ada masalah sama suaminya. Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama orangtua kak Hanum. Kak Hanum tidak bisa kalau harus bercerai, dia mau agar suaminya dibunuh," ujar Jeffry kepada Reza seperti yang dibacakan penyidik saat rekonstruksi.

Mendengar hal tersebut, Reza kemudian menanyakan kepada Zuraida.

"Betul itu kak, nanti kakak cuma manfaatkan bang Jefri, karena setau Reza bang Jeffri orangnya lurus dan enggak neko-neko dari dulu. Kakak serius?" kata Reza.

Menjawab pertanyaan Reza, Zuraida mengaku serius membunuh suaminya.

Tak hanya itu, dia juga mengaku ingin menikah dengan Jeffry usai pembunuhan itu.

"Iya kakak serius. Memang rencana kami mau nikah, kakak enggak main-main. Selama ini kakak enggak tahan, udah lama kakak, udah cukup sakit hati lah," ujar Zuraida.

Zuraida Hanum dan Algojo pembunuh suaminya, Jamaluddin
Zuraida Hanum dan Algojo pembunuh suaminya, Jamaluddin (Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan)

Alasan Zuraida Tak Mau Cerai

Selain di, rekonstruksi juga digelar di lantai dua Warunk Everday di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap jika Zuraida melakukan aksi pembunuhan berencana tersebut karena suaminya (Jamaluddin) terus berselingkuh dan mengkhianatinya.

"Dia selalu mengkhianati saya. Saya lagi hamil pun dia bawa perempuan ke rumah. Saya sudah mengadu ke keluarganya dan kakak-kakak kandungnya, adik kandungnya, tapi tidak berdaya apa-apa," katanya.

Bahkan, Zuraida pun mengaku, ia sudah mencoba meminta cerai kepada suaminya namun ditolak.

"Saya coba minta cerai katanya, jangan coba-coba minta cerai dengan saya karena perceraian kedua, saya akan malu karena saya seorang hakim. Sementara, dia menyakiti saya dengan perempuan-perempuannya," katanya.

Karena banyak masalah yang dihadapinya selama bersama dengan Jamaluddin, Zuraida pun mengatakan ingin mati saja.

Di tengah permasalahan yang sedang ia hadapi.

Ia kemudian meminta tolong kepada Jeffry agar korban dibunuh.

Terkuak Zuraida Hanum Ingin Nikahi Selingkuhan Seusai Bunuh Hakim Jamaludin, Ini Isi Percakapannya
Terkuak Zuraida Hanum Ingin Nikahi Selingkuhan Seusai Bunuh Hakim Jamaludin, Ini Isi Percakapannya (Instagram)

Sementara itu, Jefri Pratama (42) mengaku saat itu dia sempat menanyakan kepada Zuraida kenapa harus dimatikan, kenapa tidak ke pengadilan.

Saat itu, kata Jefri, Zuraida menjawab karena malu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Ryan mengatakan, dalam rekonstruksi itu, awalnya Jeffry sempat menyarankan kepada Zuraida untuk bercerai di pengadilan, namun ditolak.

"Jeffry menyarankan kenapa tidak bercerai saja melalui pengadilan. Tapi dikatakan tersangka ZH bahwa kalau saya sampai ke pengadilan, nanti malah lebih malu, lebih bagus matikan saja. Kalau tidak dia (korban) yang mati saya (Zuraida) yang mati," katanya.

Masih dikatakan Andi, dalam rekonstruksi ini hanya tahap perencanaan untuk membunuh hakim PN Medan.

"Hari ini adalah tahap perencanaan. Ada beberapa lokasi yang akan kita datangi untuk proses rekonstruksi karena dalam proses perencanaan ini tidak hanya satu kali. Ini proses perencanaan pertama," katanya.

Andi menambahkan, semua pernyataan sudah tertuang di berita acara pemeriksaan (BAP).

"Substansinya bahwa yang bersangkutan merencanakan. Apa pun yang menjadi dasar perencanaan, sebagaimana saat pers rilis sudah disampaikan pimpinan polda adalah masalah keluarga," katanya

Warung Everyday, kata dia, adalah tempat pertemuan pertama.

Selanjutnya tiga tempat lain lagi hingga tersangka membeli peralatan sebelum eksekusi.

Identitas Permaisuri Raja Keraton Agung Sejagat Bukan Orang Sembarangan, Lulusan S2 & Sutradara?

Sosok Ibu Kombes yang Ditagih Utang Rp 70 Juta, Calon Wakil Wali Kota Medan dan Wakil Ketua PDIP

Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santoso Diduga Idap Waham Kebesaran, Begini Analisis Psikologinya!

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Jadi Tersangka, Istri Hakim Jamaluddin Datangi PN Medan untuk Ambil Uang Duka"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved