Kilas Balik
Pesan Romantis Soekarno Sebelum Wafat untuk Ratna Sari Dewi, 'Kuburlah Ia Dalam Kuburku', Katanya
Menjelang Soekarno wafat, ia sempat memberikan pesan romantis untuk salah satu istrinya, Ratna Sari Dewi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Selain cantik juga karena dilahirkan dari keluarga yang kekurangan ekonomi, namun bisa menjadi istri presiden.
Masa kecilnya, seluruh keluarganya hanya bergantung dari ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu, yang seringkali kekurangan makan dan hidup sulit.
Di usianya yang baru 15 tahun, dia memiliki kesempatan untuk bermain dalam sebuah film populer.
Walau hanya sebagai figuran, namun film ini mendapat sambutan yang sangat baik, hal ini membuat dirinya yang polos yakin bahwa akan cepat berhasil.
Awalnya, ia mengira akan menjalani sisa hidup mudanya dengan putus harapan.
Namun di usianya yang ke-19, dia bertemu dengan penyelamat hidupnya.
Di saat situasi harapannya putus itu, Soekarno datang ke Jepang dan dipertemukan dengan Dewi melalui perantara seseorang di Hotel Imperial, Tokyo.
Tepatnya pada 16 Juni 1959, Dewi juga secara kebetulan mengisi acara di hotel tersebut.
Keanggunan Dewi ternyata membuat Soekarno langsung jatuh hati padanya, sedangkan Dewi juga jatuh cinta pada Soekarno pada pandangan pertama.
Setelah pertemuan itu, keduanya rutin saling berkirim surat cinta.
Saat pulang ke Indonesia, sang presiden pun mengundangnya ke Jakarta, dan pada saat itulah kisah cinta keduanya dimulai.
Setiap Sukarno berkunjung ke Jepang, ia selalu menemui Naoko atau Dewi kini.
Pada tahun 1962, Soekarno pun menikahi Dewi, yang menurutnya adalah seorang gadis yang sempurna dan menawan.
Kisah cinta Soekarno dan ratna Sari Dewi
Kisah cinta Soekarno dan Ratna Sari Dewi berawal saat wanita berparas cantik itu diundang oleh temannya untuk menghadiri pesta teh sederhana di Hotel Imperial, Tokyo.