Berita Madiun
Berawal Dari Kasus Anak Hilang di Lumajang, Polisi Ungkap 'Money Game' Direksi PT Amoeba
Tak disangka. Kasus anak hilang di Lumajang justru mengungkap sebuah sindikat kejahatan money game Q-Net.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
Mereka pun hanya makan nasi dengan garam atau mie instan dengan air dingin. Bahkan saking kelaparannya, mereka sampai mencuri tanaman singkong milik warga," imbuhnya.
Sedangkan Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hasran menegaskan pihaknya bakal mendalami kasus tersebut.
"Kasus ini masih akan terus kami kembangkan untuk bisa menangkap para aktor di balik layar yang masih berkeliaran bebas.
Sejauh ini kami telah menetapkan satu tersangka dengan inisial MK.
Selama pemeriksaan, tersangka selalu menolak terlibat dalam bisnis money game ini. Namun bukti bukti semuanya mengarah pada dirinya dan juga mengarah bahwa MK adalah orang penting dalam bisnis ini," ujarnya.
Hal ini diketahui melalui video presentasinya, brosur dan juga majalah yang jelas memperlihatkan keberadaan MK. Hal tersebut semakin mempersulit MK untuk mengelak bahwa dirinya tak terlibat dalam kasus ini.
Surya sebelumnya memberitakan laporan seorang anak remaja asal Kabupaten Lumajang hilang. Remaja itu pergi dari rumahnya tanpa memberitahu akan pergi kemana. Penelusuran polisi mengarah keberadaan remaja itu di sebuah rumah di Kebonsari, Kota Madiun.
Rupanya pengungkapan itu mengarah pada kasus 'money games' perdagangan piramida.