Kecelakaan di Tol Cipularang
Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Tol Cipularang Diselidiki Pakai Metode TAA, Berikut Penjelasannya
Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Tol Cipularang Diselidiki Pakai Metode TAA, Berikut Penjelasannya tentang metode tersebut
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.

Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.
Empat kendaraan bahkan terbakar.
Saat ini, di tempat kejadian perkara (TKP), tengah dilakukan evakuasi kendaraan.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.
"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.
Pujiyono menyebutkan, olah TKP akan dilakukan Selasa (3/9/2019).
"Kita teruskan sampai besok untuk olah TKP-nya. Karena kalau malam dipaksakan juga nggak akurat," katanya.
Atas peristiwa kecelakaan tersebut, kata Pujiono, pihaknya menyampaikan duka cita, terutama kepada keluarga korban meninggal.
"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ungkapnya.
Cerita Korban Selamat
Masih tersisa dalam ingatan oleh korban selamat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Salah satu korban selamat adalah Suherman (53).
Suherman mengaku saat ini masih syok mengingat kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi ( Tol Cipularang) kilometer 92 yang menimpanya.
Saat itu, ia sehabis pulang dari Tasikmalaya menengok putranya yang mondok di pesantren.