Disantet Tak Mempan, 4 Skenario Keji Aulia Kesuma ini Gagal Total, Algojo Tak Tega Lihat Korban

Setelah disantet tak mempan, Aulia Kesuma (45) akhirnya menyiapkan sejumlah skenario untuk menghabisi suami dan anak tirinya, ada yang gagal.

Editor: Musahadah
kompas.com/kompas TV
4 Skenario Keji Aulia Kesuma ini Gagal Total, Algojo Tak Tega Lihat Korban 

SURYA.CO.ID - Setelah disantet tak mempan, Aulia Kesuma (45) akhirnya menyiapkan sejumlah skenario untuk menghabisi suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23). 

Ironisnya, skenario keji Aulia Kesuma itu gagal dilakukan sebelum akhirnya dia meminta pembunuh bayaran (algojo) untuk menghabisi suami dan anak tirinya. 

Berikut skenario keji Aulia Kesuma yang gagal total: 

1. Santet

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, rencana pertama Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara disantet.

Argo menyebut, Aulia pun meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.

Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD.

"Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban (Edi dan Dana) biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya," kata Argo.

Keputusan Aulia Kesuma untuk menyantet Pupung Sadili dan Dana dibuat setelah rencananya menjual rumah di daerah Lebak Bulus, Jakarta digagalkan suami dan anaknya tersebut. 

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Aulia meminjam uang ke bank dengan menjaminkan rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Uang tersebut digunakan untuk membuka usaha restoran.

Ia meminjam uang Rp 10 miliar di dua bank yang berbeda, masing-masing pinjaman senilai Rp 2,5 miliar dan Rp 7,5 miliar.

"Untuk utang di bank ini menjaminkan rumah di Lebak Bulus dan rumah di sampingnya yang dijadikan usaha cuci mobil. Uangnya (hasil pinjamam bank) untuk usaha restoran," kata Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Aulia pun harus menanggung cicilan senilai Rp 200 juta per bulan.

Ia merasa tak sanggup membayar cicilan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved