Disantet Tak Mempan, 4 Skenario Keji Aulia Kesuma ini Gagal Total, Algojo Tak Tega Lihat Korban

Setelah disantet tak mempan, Aulia Kesuma (45) akhirnya menyiapkan sejumlah skenario untuk menghabisi suami dan anak tirinya, ada yang gagal.

Editor: Musahadah
kompas.com/kompas TV
4 Skenario Keji Aulia Kesuma ini Gagal Total, Algojo Tak Tega Lihat Korban 

Aulia sempat membujuk suaminya, Edi, untuk menjual rumah itu guna membayar hutangnya.

Namun, Edi menolak keinginan Aulia.

Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.

SISI LAIN Aulia Kesuma Terungkap, Inilah Si Anak Bungsu, Adik Kelvin yang Merasa Terusir dari Rumah
SISI LAIN Aulia Kesuma Terungkap, Inilah Si Anak Bungsu, Adik Kelvin yang Merasa Terusir dari Rumah (instagram)

2. Menembak

Setelah tak mempan disantet, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.

Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.

Suyudi mengatakan, harga senjata api yang ditawarkan RD kala itu senilai Rp 50 juta.

Namun, Aulia hanya mampu memberikan uang senilai Rp 35 juta.

"Rencana kedua itu pun tidak berhasil karena harga senjata apinya terlalu mahal," ujar Suyudi.

Tersangka Aulia Kesuma (kiri) mengenakan pakaian warna orange digiring sejumlah anggota polisi di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019)
Tersangka Aulia Kesuma (kiri) mengenakan pakaian warna orange digiring sejumlah anggota polisi di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019) (Kolase KOMPAS.com/BUDIYANTO dan IST Tribunnews)

Setelah gagal mendapatkan senjata api, Aulia minta dicarikan pembunuhan bayaran Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia pun memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.

Aulia kembali meminta RD untuk mencarikan pembunuh bayaran guna membantu menghabisi nyawa suami dan anak tirinya tersebut.

RD pun menemukan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A yang berdomisili di Lampung. Keduanya berprofesi sebagai buruh tani.

Awalnya, keduanya dihubungi Aulia dengan alasan meminta bantuan untuk membersihkan gudang di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini (Jakarta) perencanaan berubah," kata Suyudi.

Setibanya di Jakarta, Aulia kemudian menjanjikan bayaran Rp 200 juta kepada kedua pembunuh bayaran itu untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved