Pria Magetan yang Menjual Istri Untuk Layanan Ranjang Bertiga Juga Tawarkan Layanan VCS
gus Ariandi (30) pria asal Magetan yang menjual istrinya untuk layanan ranjang bertiga, ternyata juga menyediakan layanan VCS (video call sex)
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
SURYA.co.id | SURABAYA - Agus Ariandi (30) pria asal Magetan yang menjual istrinya untuk layanan ranjang bertiga, ternyata juga menyediakan layanan VCS (video call asusila) melalui aplikasi perpesanan instan WhatsApp (WA).
Hal ini seperti disampaikan Kanit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Jeni Al Jauza.
Katanya, untuk layanan ini, pelaku memasang tarif Rp150 ribu hingga klien 'klimaks'.
"Yang main adalah istrinya," ujarnya pada awak media di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Jumat (16/8/2019).
Dia menambahkan, dari penyidikan juga terungkap bahwa pasangan suami istri siri ini telah melakukan 2 kali layanan ranjang bertiga dengan klien mereka.
Dari aktivitas itu, mereka mendapatkan uang sekitar Rp2 juta.
Sedangkan dari layanan VCS, mereka telah melakukannya dengan 3 klien yang berbeda.
"Video callnya dilakukannya di kamar rumah tersangka, pada tanggal 7, 9, 12 Agustus 2019," ujarnya.
• Istri Hamil 6 Bulan Dijajakan di Medsos, Si Suami Ungkap Motif Mengherankan Saat Ditanya Polisi
• Tersangka Video Liar Vina Garut 3 Pria Lawan 1 Wanita Punya Kelainan, Suka Sesama Jenis
Melintas di lorong Gedung Humas Mapolda Jatim siang itu, cara berjalan Agus Ariandi tampak sigap.
Kepalanya sesekali merunduk ke bawah menatap kedua lengannya yang diborgol oleh polisi.
Kanit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Jeni Al Jauza mengungkap, layanan esek-esek bertiga telah dilakukan sebanyak dua kali.
Jeni mengungkapkan, pelaku telah melayani permintaan tiga orang klien dalam waktu yang berbeda.
"Video callnya dilakukannya di kamar rumah tersangka, pada tanggal 7, 9, 12 Agustus 2019," ujarnya.
Sementara itu, Agus Ariandi menuturkan, layanan nyeleneh yang dijajakannya pada klien melalui media sosial Twitter terbilang short time.