Grahadi

Pemprov Jatim

Jatim Kembangkan SMK dan SMA Double Track, Perusahaan Mitra Peroleh Pengurangan Pajak

Meningkatkan kualitas lulusan SMA/SMK, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim kini giat menjaring Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk bermitra.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
SURYAOnline/Fatimatuz Zahro
SMK - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono MoU dengan sektor Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk mengembangkan SMK di Jatim. 

Pembelajaran di SMA dengan fokus pada penguatan di bidang akademis, akan ditambahkan dengan Pendidikan Vokasional di luar jam pelajaran.

Pola pembelajaran vokasional pada SMA pada dasarnya sama dengan yang dilakukan untuk SMK yaitu melalui kemitraan dan kerjasama antara DUDI dengan SMA yang ditunjuk sebagai pilot project SMA Double Track.

Kompetensi keahlian dari mitra kerjasama yang disesuaikan dengan latar belakang mata pelajaran yang didapat di SMA, misalnya akuntansi, pembukuan, industri kimia, pembiakan bakteri, dan lain sebagainya.

"Untuk pengajarnya, Pemprov Jatim berinisiatif untuk memanfaatkan para lulusan terbaik dari Perguruan Tinggi dengan keahlian tertentu, misalnya keahlian pertanian, peternakan, kelautan, teknik industry, dan lainnya sebagai Guru Pendamping pada guru-guru SMK dan SMA Double Track yang dituntuk sebagai pilot project," jelasnya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga akan memanfaatkan para ahli di bidang tertentu bersertifikat keahlian tingkat nasional dan international yang telah purna tugas dari perusahaan tertentu (silver expert) sebagai pendamping pada guru-guru SMK maupun SMA.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved