TRAGEDI BERDARAH - Ustadz di Tangerang Dibacok hingga Tewas, Pelakunya Babak Belur Dikeroyok Massa
Guru ngaji atau ustadz Yahya tewas setelah dibunuh oleh adik iparnya menggunakan golok. Adik ipar ustadz Yahya itu bernama Sarjaya.
Guru ngaji atau ustadz Yahya tewas setelah dibunuh oleh adik iparnya menggunakan golok.
Adik ipar ustadz Yahya itu bernama Sarjaya yang berusia 63 tahun.
Peristiwa tragis itu mengundang amuk massa di Kampung Nanggung RT 04 / RW 01 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (2/7/2019).
Sarjaya menjadi sasaran amuk massa meski polisi mengamankannya dan memberikan tembakan peringatan kepada warga sekitar.
----------------------------------------
SURYA.co.id | TANGERANG - Yahya, ustadz dan guru ngaji di Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang, dibunuh adik ipar secara sadis.
Pelaku diamuk massa. Polisi hanya melepaskan tembakan peringatan.
Seorang pemuka agama di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang tewas dibacok dan menyulut amukan massa.
Korban diketahui bernama Yahya.
Yahya merupakan ustadz dan guru ngaji di wilayah Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Kini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti, menjelaskan ikhwal dari peristiwa tersebut.
"Kami langsung datang ke lokasi dan mengamankan pelaku," ujar Uka kepada Warta Kota, Selasa (2/6/2019).
Saat tersangka diamankan, memancing kemarahan warga. Masyarakat sekitar pun langsung mengeroyok pelaku.
"Kami mencoba melerai, tapi warga semakin mengamuk," ucapnya.
Polisi pun sempat menembak ke arah udara agar massa bubar. Tapi warga tetap saja tersulut emosinya.
"Pelaku sudah kami bawa ke Mapolsek Cisoka untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Uka.
Korban dibunuh oleh adik iparnya sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Cisoka, Uka Subakti, yang menangani kasus ini.
Insiden berdarag tersebut terjadi di rumah tersangka, Kampung Nanggung RT 04 / RW 01 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
"Pelaku bernama Sarjaya berusia 63 tahun. Dia merupakan adik ipar dari korban," ujar Uka kepada Warta Kota (grup SURYA.co.id), Selasa (2/7/2019).
Uka menyebut pelaku membacok korban dengan menggunakan golok.
Korban mengalami luka parah di bagian leher hingga akhirnya tewas.
"Barang bukti sebilah golok bergagang besi kami amankan," ucapnya.
Sontak peristiwa ini membuat marah warga sekitar.
Massa mengamuk lantaran pelaku telah tega membunuh pemuka agama tersebut.
Polisi pun sempat melerai dengan melepaskan tembakan ke udara.
Namun massa tetap saja melakukan pengeroyokan saat tersangka diamankan aparat.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kasus ini," kata Uka.