Prediksi Lokasi Helikopter MI-17 TNI AD Hilang Kontak, Tempatnya Belum Pernah Dimasuki Warga Sekitar

Lokasi Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak telah diprediksi oleh TNI dan Tim SAR

pusdikpenerbad.mil.id
Helikopter MI-17 Milik TNI AD 

Letkol Inf Dax Sianturi membantah beredarnya isu melalui pesan WhatsApp bahwa helikopter milik Penerbad yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Bintang, Papua, mendarat darurat.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa pesawat Heli MI-17 Penerbad Noreg HA-5138 telah mendarat darurat, dengan ini kami nyatakan info tersebut tidak benar," kata Dax dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019) malam.

Menurut Dax, helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani Jayapura hingga pukul 21.00 WIT belum ditemukan.

"Sampai saat ini pukul 21.00 WIT heli masih dinyatakan hilang (belum ditemukan)," pungkasnya.

7. Keluarga penumpang tunggu kabar

Serda Dita Ilham Primojati (24), salah satu kru helikopter TNI AD yang hilang di Papua, Sabtu (29/6/2019).
Serda Dita Ilham Primojati (24), salah satu kru helikopter TNI AD yang hilang di Papua, Sabtu (29/6/2019). (Fadlan Mukhtar Zain)

Salah satu penumpang helikopter milik TNI AD yang dilaporkan hilang kontak di Papua atas nama Serda Dita Ilham Primojati (24) merupakan warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sang ibu, Sugianti (54), pertama kali mendapat kabar tersebut dari anak pertamanya pada Jumat (28/6/2019) sore.

Kabar tersebut diterima secara berantai dari atasan anaknya, tunangan Ilham, kemudian kakaknya dan ibunya.

"Kakaknya ngabari sudah tahu belum kalau pesawatnya Ilham hilang kontak. Habis maghrib komandannya ngabari, telepon sejak sore sebenarnya, tapi enggak keangkat," kata Sugianti saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/6/2019).

Sugianti mengatakan, tak henti memantau berita di televisi terkait pencarian helikopter tersebut.

8. Pencarian terkendala cuaca buruk

Pesawat patroli maritim CN235 TNI AL berada di apron saat mendung tebal menyelimuti langit Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014). Cuaca buruk dsngan mendung tebal mengiringi upaya pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, yang hilang kontak pada 28 Desember 2014.
Pesawat patroli maritim CN235 TNI AL berada di apron saat mendung tebal menyelimuti langit Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014). Cuaca buruk dsngan mendung tebal mengiringi upaya pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, yang hilang kontak pada 28 Desember 2014. (antara/eric ireng)

Proses pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, masih terkendala kondisi cuaca buruk.

Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso menyatakan tim sudah disiapkan di beberapa lokasi, yaitu di Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Pegunungan Bintang.

"Kendala kita adalah alam yang semua penerbang di Papua tahu di Oksibil itu cuacanya ekstrem, kemudian lokasinya juga cukup ekstrem," ujarnya di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/06/2019).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved