Kisah Pak Ndul, YouTuber asal Madiun yang Terkenal dengan Konten Video Kocak Berbahasa Jawa
"Menjadi terkenal itu mudah, tapi mempertahankannya susah" Demikian yang dikatakan Agung Sukoco atau Pak Ndul, YouTuber dari Madiun
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: irwan sy
Namun, ternyata kontennya kurang bisa diterima oleh semua orang.
Kemudian, ia dan teman-temannya mencoba membuat dalam versi bahasa Indonesia.
Namun, ternyata pesan atau makna guyonan justru kurang mengena penonton.
"Ketika kita bikin pakai bahasa Indonesia, tidak ada soulnya. Jadi kurang hidup, lucunya itu, kurang asik. Jadi agak garing, karena kita dasarnya bahasa Jawa," kata Pak Ndul.
Kemudian, akhirnya dia mengubah konsep konten.
"Saya coba masuk, munculah karakter Pak Ndul. Itu mulainya Desember 2018, lalu. Masih di akun yang sama," kenangnya.
Ternyata, karakter Pak Ndul bisa lebih diterima penonton YouTube.
"Ketika Pak Ndul lebih bisa diterima. Tapi tetao banyak yang komplain, minta video lama yang berbahasa jawa diterjemahkan," ungkapnya.
Akan tetapi, untuk menambahkan subtitle pada video ternyata cukup banyak memakan waktu.
Pak Ndul menuturkan, untuk video berdurasi sekirar 10 menit misalnya, dibutuhkan waktu sekitar tujuh jam, untuk menambahkan subtitle.
"Karena Pak Ndul sudah banyak diterima, video yang masih berbahasa Jawa kita unlist, kita buatkan channel lagi, namanya WaGu Ndeso. Dan itu masih berjalan, kita berenam. Tetapi kalau yang WaGu Pak Ndul, yang lebih fokus saya sama adik saya. Adik saya yang merekam, saya yang ngomong," katanya.
Ditanya alasannya, menggunakan karakter Pak Ndul, karena ingin membuat sesuatu konten yang unik, beda, dan baru.
Sebab, saat ini ada banyak sekali konten di YouTube, dan untuk bisa cepat dikenal harus membuat sesuatu yang beda.
Perjalanan menjadi YouTuber ternyata tidaklah mudah.
Setelah viral dan menjadi terkenal, Pak Ndul harus memutar otak agar kontennya lebih fresh dan bisa diterima.