Lebih Parah dari Kasus Audrey, Pengeroyokan Siswi ini Berujung Maut karena Tubuhnya Dibakar Pelaku
Lebih parah dari kasus Audrey, nasib seorang siswi berujung maut setelah ia dikeroyok oleh empat teman sekelasnya hingga dibakar hidup-hidup
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Di jalan sulawesi itu, terjadi perkelahian selanjutnya korban serta PP menggunakan motor untuk lari dan dikejar hingga ke Taman Akcaya, disana mereka terlibat perkelahian lagi.
"Saat berantam di Taman Akcaya bahkan ada Satpam yang melerai dengan menyebut ei ei kenapa. Lalu mereka bubar dan pulang kerumah masing-masing," jelasnya.
Kemudian terkait adanya isu alat vital korban ditusuk pelaku, Ia mengakui hal itu memang benar adanya.
"Korban sendiri yang menyatakan dan saat itu ia menggunakan celana panjang dan jeans. Kemaluan ditusuk pelaku, meskipun itu dari luar celana. Tapi bayangkan kalau pakai rok, itu niat apa itu? Syukur Alhamdulillah pakai celana panjang dan jeans kalau pakai rok habis itu," tegasnya.
Selain mencoba menusuk alat vital korban, pelaku juga menjabak rambutnya dan membenturkan kepala di aspal.
"Kalau kita merasa terancam dan melawan tentu wajarlah kita mengamankan diri," tambahnya.
Pihaknya memang bersyukur kalau dari hasil visum dinyatakan bahwa tidak melukai selaput dara.
Di samping itu, juga ada fakta terbaru lain kasus Audrey yakni pelaku laporkan penyebar kabar organ intim Audrey dirusak ke polisi

• Jenderal Polisi ini Rela Berdiri 10 Jam Jaga TPS di KBRI Singapura, Saya Sangat Terharu, Katanya
• VIDEO Pria Misterius Ngotot Ketemu Via Vallen di Rumahnya, Pernah Datang Melamar Tapi Ditolak
• Tes Kepribadian - Angka Terakhir dari Tahun Lahir Cerminkan Karaktermu, Kamu Lahir Tahun Berapa?
• VIDEO Detik-detik Ahok BTP Murka Saat Mencoblos di Jepang, Ternyata Masalahnya Cuma Sepele
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel '3 Akun Twitter dan Instagram Dilaporkan ke Polisi oleh Tersangka Pengeroyok Siswi SMP', keluarga tiga tersangka pengeroyokan AD alias Audrey (14), siswi SMP di Kota Pontianak, mendatangi Mapolda Kalimantan Barat, Sabtu (13/4/2019).
Mereka datang untuk melaporkan dua akun Twitter, satu akun Instagram dan satu personal individu, terkait fitnah dan hoaks yang mereka sebar di media sosial dan kepada masyarakat.
Satu di antaranya tudingan bahwa para pelaku melukai organ vital korban.
"Kami melaporkan tiga akun media sosial dan satu orang individu. Dia ini berbicara di media, kemudian menyebarkan di media sosial," kata kuasa hukum ketiga tersangka, Deni Aminuddin, saat ditemui di Mapolda Kalbar, Sabtu.
Menurut dia, isu merusak organ vital tersebut sangat memukul psikologi para pelaku karena mereka kemudian menjadi bahan bully di tengah masyarakat maupun di media sosial.
"Laporan ini kami buat agar para penyebar fitnah dan hoaks itu berhenti melakukan hal-hal semacam itu lagi," ucapnya.
Namun demikian, Deni enggan menyebut ketiga akun dan identitas individu yang dilaporkan.
"Ini pesan penyidik karena sedang dipelajari. Mungkin nanti bisa diungkap nama-namanya," ujarnya.
Deni juga mengajak seluruh masyarakat, terutama di media sosial untuk menghentikan tanda tagar #audreyjugabersalah.
• Detik-detik Ibu Aniaya Anaknya hingga Dibekap Bantal, Videonya Viral, Ini Dampak Kekerasan pada Anak
Dia menilai, tagar itu tidak akan menyelesaikan masalah, apalagi baik korban maupun pelaku adalah anak-anak.
"Jadi mohon, saya mewakili keluarga ketiga tersangka, memohon kepada masyarakat untuk menghentikan tagar #audreyjugabersalah," tutupnya.

Polisi Tanggapi Permintaan Visum Ulang Audrey
Hasil visum Audrey, siswi SMP Pontianak menunjukkan tak ada bekas luka di tubuh korban.
Menurut Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, tidak semua pemukulan dapat mengakibatkan luka memar.
“Pemukulan tidak mesti mengakibatkan luka memar, berarti anak-anak ini nggak kuat mukulnya,” kata Anwar dilansir dari Tribun Pontianak dalam aritikel 'BABAK Baru Kasus Audrey - Keluarga Tolak Diversi dan Minta Visum Ulang, Kapolres: Dipertimbangkan'
Kapolresta mengatakan, tak adanya bekas luka itu merupakan hasilvisum rumah sakit yang jelas berkompeten.
Kombes Anwar menyatakan, pihaknya sudah melakukan dua kalivisum, terhadap korban.
Penuhi Janjinya, Iwan Fals Akhirnya Umumkan Pemimpin Pilihannya, Ungkap Kekhawatiran Kena Pidana
Visum pertama dilakukan di RS Bhayangkara, dimana korban diperiksakan secara fisik pada 5 April.
Hasil visumnya keluar pada 9 April dengan keterangan tidak ada ditemukan kelainan.
Visum kedua, dilakukan 6 April. Korban kembali diperiksa dan dilakukan visum di RS ProMedika secara lebih mendetail.
Hasil visum juga menunjukkan tidak adanya kelainan.
Kapolresta menanggapi saat ditanya mengenai permintaan keluarga untuk visum ulang.
“Semua kepentingan penyidikan sudah lengkap. Visum juga sudah dua rumah sakit. Saya nyatakan cukup, ngapain lagi. Tapi kalau minta divisum lagi, akan saya pertimbangkan,” tegasnya.
Kapolresta menyatakan, berkas kasus Audrey juga sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pontianak.
Berkas perkara tahap 1 kasus penganiayaan ini dilimpahkan ke Kejaksaan karena proses proses diversi tidak membuahkan hasil.
"Dua berkas tiga anak berhadapan dengan hukum telah dilimpahkan Kejaksaan Negeri Pontianak," katanya.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Pontianak Antonius Indra Simamora mengatakan akan mempelajari berkas perkara dan akan mengupayakan diversi kedua belah pihak antara korban dan tersangka.
"Tadi sudah tahap 1, kemarin SPDP sudah kita terima dari Satreskrim Polresta Pontianak," ujar Antonius Indra Simamora pada Jumat (12/4/2019).
"Kita akan coba untuk mengkonfirmasi kepada kedua belah pihak untuk diversi, tetapi sembari kita akan mempelajari berkas, karena berkas tahap 1 baru kita terima," katanya.
Pihaknya masih ada waktu selama sepekan untuk mempelajari dan meneliti berkas perkara ini.
"Tetapi kita sudah siapkan empat Jaksa Penuntut umum (JPU) termasuk saya sendiri," katanya.
• VIDEO VIRAL Detik-detik Jasad Mahasiswi dengan 27 Tusukan & Kondom Bekas Ditemukan di Hotel
• FAKTA TERBARU Audrey, Penyebar Kabar Organ Intim Rusak Dilaporkan Polisi, Stop #Audreyjugabersalah
• VIDEO VIRAL Pengakuan Pembunuh Guru Honorer, Lihat Ekspresinya saat Ceritakan Detik-detik Mutilasi!
• Keangkeran Warung Pelaku Usai Bunuh Guru Honorer, Warga: Pelaku Menjerit & Ketakutan di Tengah Malam
Artikel ini telah tayang di GridHot dengan judul 'Brutal, Siswi Sekolah Menemui Ajal Usai Tubuhnya Hangus Dibakar Hidup-hidup Oleh Teman Sekelasnya'