Lebih Parah dari Kasus Audrey, Pengeroyokan Siswi ini Berujung Maut karena Tubuhnya Dibakar Pelaku
Lebih parah dari kasus Audrey, nasib seorang siswi berujung maut setelah ia dikeroyok oleh empat teman sekelasnya hingga dibakar hidup-hidup
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kini pihak kepolisian lantas menahan keempat pelaku dan tiga orang guru termasuk kepala sekolah yang teledor mengawasi murid-muridnya.
• Usai di Masjid Selandia Baru, Penembakan Terjadi Lagi di Klub Malam Australia & 4 Orang Jadi Korban
• Detik-detik Ayu Ting Ting Diminta Turun Dari Pesawat Usai 3 Jam Menunggu, Sampai Beli Tiket Lagi
• Biodata Halimah Mantan Bambang Trihatmodjo yang Disorot di Pernikahan Anaknya, Aktif Kegiatan Sosial
• TERUNGKAP Keseharian Pelaku Mutilasi Guru Honorer Kediri dari Facebooknya, Ada Puluhan Video & Foto
Fakta Terbaru Kasus Audrey
Baru-baru ini, kasus Audrey siswi SMP yang dikeroyok 12 siswi SMA mengundang keprihatinan karena kesadisan para pelaku yang dikabarkan juga merusak organ intim korban.
Setelah beberapa hari dirawat, siswi SMP korban pengeroyokan siswi SMA itu akhirnya ke luar dari Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jumat (12/4/2019).
Dilansir dari tribunpontianak.co.id dalam artikel 'BREAKING NEWS - Audrey Keluar Dari Rumah Sakit, Babak Baru Penganiayaan Siswi SMP Pontianak', kabar kepulangan Audrey diungkapkan resepsionis rumah sakit Promedika Pontianak saat dikonfirmasi wartawan Tribun Pontianak, Sabtu (13/4/2019).
Berdasarkan informasi petugas resepsionis Audrey dibawa pulang keluarganya, Jumat (12/4/2019) malam sekira pukul 20.30 WIB.
"Sudah keluar Audreynya bang, tadi malam sekira jam 8.30 lah," ujarnya.
Kasus penganiyaan terhadap AU (Audrey) akan memasuki babak baru setelah upaya diversi gagal dilakukan pada, Kamis, (11/4/2019).
Pihak keluarga menolak dilakukan penyelesaian di luar persidangan, sehingga kasus tersebut akan berlanjut ke meja hijau.
Tak hanya itu, pihak keluarga juga merasa kurang puas dengan hasil visum yang dilakukan pihak kepolisian, sehingga meminta dilakukannya visum ulang.
Keluarga Audrey menolak hasil visum yang dilakukan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, yang disampaikan ke publik oleh Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).
Menurut satu di antara kuasa hukum korban, Umi Kalsum, mereka memiliki bukti bahwa korban benar-benar mengalami penganiayaan.
"Kami mempunyai bukti bahwa anak kami mengalami kekerasan," kata Umi Kalsum seraya menunjukan foto-foto memar pada tubuh korban, Jumat (13/4/2019).
• Beda Pesona Halimah dan Mayangsari saat Pakai Kebaya, 2 Wanita yang Dekat dengan Bambang Trihatmodjo
• VIDEO Presiden Jokowi Masuk Kabah, Begini Reaksi Jemaah, Putra Mahkota Arab: Pemimpin Indonesia Maju
• Siswa SD Hamili Siswi SMA di Probolinggo, Ada Hubungan Kerabat, Lahirkan Bayi Prematur
• Pelaku dan Guru Honorer Asal Kediri Hubungan Intim lalu Dihabisi serta Dimutilasi, Ini Kronologinya
Foto-foto yang ditunjukkan kuasa hukum menunjukkan adanya memar di bagian perut, kaki dan bagian tubuh korban lainnya.
Foto tersebut didokumentasikan pihak keluarga setelah korban masuk rumah sakit.