Andi Arief Ditangkap Kasus Narkoba
Sepak Terjang dan Kontroversi Andi Arief Sebelum Ditangkap Narkoba Bersama Cewek di Hotel
Sepak Terjang dan Kontrofersi Andi Arief Sebelum Ditangkap Narkoba Bersama Cewek di Hotel
Andi diduga baru menggunakan shabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset.
Berdasarkan info yang didapat Tribunnews, saat ini Andi Arief berada di Mabes Polri.
Di Makassar, Grup-grup Whatsapp politisi juga ramai membahas info penangkapan ini.
Di akun twitter, berikut ciutan terakhir Andi Arief sebelum diberitakan ditangkap Narkoba.
Andi Arief mengomentari Misbakhun tentang Pidato Politik AHY.
Rerata netizen menanyakan langsung kebenaran penangkapanNarkoba ini.
"Pak pak ... beneran di tangkap karena narkoba ? Itu hoax atau fakta pak ???? Ya Allah saya ikut bahagia. Eh maaf sedih." kicau salah satu pengikut Andi Arief di twitter @AndiArief_
Sekilas Andi Arief Usia 48 Tahun
Andi Arief lahir di Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970.
Usianya kini 48 tahun.
Andi Arief adalah seorang politikus dan mantan aktivis asal Indonesia.
Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.
Andi pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Andi Arief dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya.
Ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.
Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.
Kini ramai beredar foto-fotonya sedang berada di dalam tahanan. Ia bersama seorang wanita ditangkap polisi diduga memakai narkoba jenis sabu.
3. Kontainer Surat Suara Tercoblos
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief menjadi trending di twitter dan google, Kamis (3/1/2019).
Andi Arief menjadi trending terkait postingannya di twitter soal informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos di Bea Cukai Tanjung Priok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos itu hoaks.
"Hari ini (Rabu (2/1/2019,-Red) kami memastikan, berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihak Bea Cukai, tidak ada kebenaran tentang berita tujuh kontainer tersebut, itu tidak benar," kata Ketua KPU Arief Budiman seperti dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, kubu tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempertimbangkan untuk melaporkan Andi Arief karena cuitannya yang dianggap merugikan pasangan mereka.
"TKN akan mempertimbangkan untuk membawa kasus penyebaran hoaks yang diduga dilakukan Andi Arief ini ke ranah hukum," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, ketika dihubungi, Kamis (3/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.