Siswa SMP Tantang Guru
Nur Khalim Ungkap Sifat Asli Siswa SMP yang Merokok & Menantangnya di Gresik, Beda dari Siswa Lain
Nur Khalim Ungkap Sifat Asli Siswa SMP yang Merokok & Menantangnya di Gresik, Ternyata Beda dari Siswa Lainnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Nur Khalim (30), guru SMP PGRI Wringinanom yang sempat viral di media sosial lantaran video dirinya tengah ditantang oleh anak didiknya, AA, yang juga merokok di dalam kelas, mengungkapkan perilaku sehari-hari sang murid
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Video Ditantang Siswa yang Merokok di Kelas Viral, Ini Respons Pak Guru Nur Khalim'. Nur Khalim mengakui sehari-hari AA memang berbeda dari para siswa kelas IX yang menuntut ilmu di SMP PGRI Wringinanom
Begitu pula dengan perlakuan yang didapat Nur Khalim dari AA pada saat jam belajar-mengajar.
“Anak memang suka ngerjain saya, kadang juga enggak nggarap PR meski itu juga kadang saya biarkan asalkan dia tidak mengganggu proses belajar-mengajar siswa yang lain. Kadang juga sering ngumpat,” tutur Nur Khalim.
• LINK VIDEO VIRAL di WhatsApp (WA), Siswa SMP Lecehkan Guru Menangis Histeris & Aksi Gung Balang
• Usai Viral Pria Banting Motor, Kini Beredar Video Kocak Parodi Yamaha XMAX Susah Dibanting
• Fakta Terbaru Penyebab Pria Tewas Usai Makan Durian & Minum Kopi, Riwayat Penyakit Juga Berpengaruh
• Polda Papua Tanggapi Video Viral Interogasi Pelaku Jambret Menggunakan Ular, Ternyata Ada Tujuannya
Sementara itu, kedua orangtua AA, Slamet Ariyanto (40) dan Anik (38), telah menyatakan permintaan maaf yang mendalam atas tingkah anaknya yang kurang pantas dan telah mencoreng institusi pendidikan, dan sempat menjadi viral di medsos.
Kejadian ini bakal dijadikan pelajaran berharga untuk lebih mendidik anaknya menjadi lebih baik dan santun.
Diberitakan sebelumnya, kejadian AA merokok dan menantang gurunya, Nur Khalim, terjadi pada Sabtu (9/2/2019) kemarin yang kemudian diunggah sebuah akun media sosial.
Dalam video berdurasi singkat itu tampak AA tengah merokok di dalam kelas.
Kemudian Nur Khalim (30), guru yang berada di dalam kelas tersebut melarangnya untuk tidak merokok.
Namun, AA justru tak terima dengan larangan yang diberikan.
AA pun marah dan mulai menantang Nur Khalim dengan memegang kerah baju dan kepalanya.
Dilansir dari SURYA.co.id dari dua artikel 'Video Viral Murid SMP di Gresik Tantang Guru karena Dilarang Merokok, ini Tanggapan Kadis Pendidikan' dan 'Tanggapan Pakar Pendidikan Jatim Soal Murid SMP yang Merokok dan Menantang Guru di Gresik', Minggu (10/2/2019), berikut fakta-faktanya.
1. Terjadi di Lingkungan Sekolah
Kejadian itu terjadi di SMP PGRI Wringinamon, Gresik, Jawa Timur. Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit menunjukkan kejadian terjadi di sebuah ruang kelas.
2. Teman-teman AA Diam Saja
Saat kejadian berlangsung, teman-teman AA tampak tak melerai bahkan melarang apa yang dilakukan anak tersebut pada gurunya.
Tak berselang lama, anak itu kembali menantang sang guru dengan meraih kerah baju dan hendak mencekik sang guru.
Hal itu kembali ia lakukan kepada gurunya di depan kelas. Teman satu kelas yang melihat hal itu juga tampak acuh.

3. Tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Gresik
Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin menyesalkan tindakan siswa yang merokok di dalam kelas.
Tak hanya menyesalkan aksi siswa yang merokok di dalam kelas, Mahin juga mengatakan jika guru di video tersebut tampak kurang tegas.
"Hanya yang saya sayangkan dan juga saya sesalkan, pertama kenapa siswa itu sampai merokok di dalam kelas. Kedua, kenapa juga pak guru kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di hadapan murid seperti itu," ujar Mahin dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul 'Tanggapi Video Viral, Kadis Pendidikan Gresik Sayangkan Siswa Merokok di Kelas'.
Pihaknya tengah mengumpulkan data dan fakta di lapangan terkait kebenaran video tersebut.
Ia juga memastikan bakal memanggil siswa dan guru dalam video tersebut.
"Mohon sabar ditunggu hasilnya, saya masih berusaha mengecek kebenaran video ini. Nanti secepatnya kalau bukti-bukti sudah kami temukan, akan kami sampaikan kepada rekan media," ucap Mahin.
"Pasti akan kami telusuri hingga benar-benar diketahui fakta sebenarnya, karena bagaimana pun peristiwa ini jelas mencoreng nama baik institusi pendidikan kita," sambung dia.
4. Permintaan Maaf
AA (15), akhirnya minta maaf di Polsek Wringianom, Gresik, Minggu (10/2/2019).
Duduk di samping gurunya, AA sambil terbata-bata membaca per kalimat surat permintaan maaf.
Orang tua AA pun turut hadir untuk menyaksikan permohonan maaf anaknya.
Selama berada di Polsek Wringinamon, Gresik, AA hanya menunduk dihadapan awak media.
Dia mengakui perbuatannya di dalam kelas yang kurang terpuji saat jam pelajaran.
Usai membaca surat permintaan maaf, dia langsung berdiri dan meminta maaf sambil memeluk gurunya itu.
Tak henti-hentinya, AA mencium tangan gurunya.
Air matanya jatuh tak tertahan di pelukan Nur Khalim.
Tak sampai disitu, AA langsung mencium kaki gurunya.
Sambil berkaca-kaca, Nur Khalim memaafkan perbuatan muridnya itu.
Kedua orang tua AA, yang berdiri di belakang anaknya, langsung mencium tangan gurunya.
5. Tanggapan Pakar Pendidikan Jawa Timur
Dari wawancara SURYA.co.id dengan Pakar Pendidikan Jawa Timur, Prof Akh Muzakki, ia memberikan tanggapan perihal kejadian tersebut.
Viralnya tindakan siswa SMP yang merokok di kelas hingga melakukan tindakan kekerasan serta berbuat tidak sopan pada gurunya merupakan wujud adanya krisis nilai.
Krisis nilai ini bisa jadi karena problem kompleks yang di antaranya membuat anak merasa dirinya bisa melakukan apa saja.
Dan orang tua lebih percaya anak daripada guru. Krisis ini berujung pada krisis keteladanan juga.
Bisa saja siswa juga tahu atas posisi lemah guru di sekolah.
Karena itu orang tua dan guru harus membangun kesepahaman dalam hal mendidik anak.
Orang tua harus menaruh trust yang tinggi ke guru.
Kalau ada masalah dengan anak, maka orang tua harus mempercayakan kepada guru.
Sementara tindakan guru yang terlihat pasrah,hal ini terjadi karena guru merasa posisinya sebagai guru hoborer tidak aman dari tekanan, bahkan ancaman pemecatan.
Untuk itu Kemendikbud harus segera menurunkan skema perlindungan profesi guru karena telah terjadi banyak hal penindasan pada guru.
Sementara terkait solusi damai menurutnya hanya solusi sementara. Karena permasalahan utama pasa sistem pendidikan, sehingga sangat perlu menata sistem pendidikan yang kondusif bagi pengembangan nilai.
Untuk itu kasus ini tidak boleh menguap begitu saja biar bisa jadi pelajaran semua.
Wawancara Eksklusif dengan Nur Khalim
Berikut wawancara Surya.co.id dengan Nur Khalim sebelum proses mediasi yang berlangsung di Polsek Wringinanom:
Bagaimana kronologi murid yang melecehkan Anda saat di kelas?
Malam sebelumnya saya mimpi, karena sering memikirkan kenakalan anak-anak dan mengobrak mereka di warung kopi.
Sabtu (2/2/2019) pagi, saya berangkat ke sekolah dan sekitar jam 6.15 WIB saya sudah ada di sekolah. Hingga jam 7.00 kok tidak ada yang masuk. Jam 7.15 saya disuruh Bapak Kepala Sekolah untuk mengambil foto ijazah. Saya tidak lewat jalan raya, tetapi lewat gang yang dekat PGRI itu ada warung kopi.
Saya lihat kok sepedanya anak-anak ada di sini, padahal jam 07.30 warung masih tutup. Saya gedor-gedor saya suruh keluar. Kalau tidak ada yang kembali ke sekolah, saya panggil orang tua.
Pukul 08.00 saya kembali ke sekolah, mereka menggedor-gedor mempratikkan saya tadi. Saya masuk, tetapi mereka masih di luar. Mereka merokok. Kepala skeolah meminta siswa untuk masuk, karena saya sudah di dalam.
Saat mereka semua masuk, kelas semakin ramai karena ada satu anak yang marahnya keterlaluan. Bangku dari depan sampai belakamg digebrak-gebrak sampai naik-naik ke atas bangku. Kreativitas anak-anak di atas bangku diturunin, buku saya di atas meja juga di buangi ke bawah.
Kemudian di atas bangku menghisap rokok. Da bilang, ini loh saya berani merokok di depan kamu.
Saya bilang matikan, marahnya semakin memuncak, lalu dia seperti itu. Saya cuma bilang, jangan diteruskan nanti berbahaya.
Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya. Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.
Setelah itu, wali kelasnya masuk. Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya. Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas.
Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.
Lalu apa yang terjadi setelah Anda dilecehkan?
Saya mendapati beberapa siswa yang melapor ke saya, karena AA usai dipukuli oleh anak Pasinan. Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu.
Tetapi saya tidak tahu bukti fisiknya. Orang tuanya juga melapor.
Hari Senin itu juga saat anaknya mau berangkat simulasi, minta maaf ke saya. “Pak minta maaf ya, karena ketidaksopanan saya”.
Saya maafkan dan persilahkan ikut simulasi.
Selasa libur, Rabu saya lihat dia sendirian tidak ada temannya katanya diancam anak Pasinan. Tetapi saya tidak tahu sendiri.
Bagaimaan perasaan Anda dilecehkan seperti itu oleh anak didik sendiri ?
Sebenarnya mau mukul saja. Pikiran hati Astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum.
Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa.
Ingin menciptakan generasi emas Indonesia 2019-2020 bisa bersaing dengan negara lain. Yang saya pikirkan saya ingin memintarkan anak-anak karena mendekati Ujian Nasional.
Apa harapan Anda setelah kejadian ini?
Harapan saya kepada guru-guru kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan. Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu megurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan.
Saya harap guru-guru baik swasta maupun negeri, kalau ada anak yang ditangani dengan yang halus dulu, kalau memang tidak bisa diatur coba dikembalikan ke orang tua. Kalau orang tua tidak merespons kembalikan ke pihak yang berwajib.
Apa sudah memaafkan kejadian ini?
Hari Jumat sudah saya jelaskan ke kepala sekolah, Kamis orang tua tidak percaya tetapi saya jelaskan bahwa itu kejadian beneran. Biasanya cuma menggoda, tetapi kemarin memang sudah terlalu.
Berapa tahun Anda mengajar ?
Sejak tahun 2013-2014.
Berapa gaji yang Anda terima selama ini?
Dari Bendahara sekolah gaji saya Rp 450.0000, kalau menuruti keinginan sebenarnya tidak cukup. (willy abraham)