Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Jadi Bahan Pemeriksaan Polisi, 1.259 Ton Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Menumpuk di TPA Jabon

Bahkan terlihat ada beberapa sepeda motor yang hancur menjadi satu dengan reruntuhan juga ada di sana.

Penulis: M Taufik | Editor: Deddy Humana
surya/M Taufik (M Taufik)
MATERIAL RERUNTUHAN - Tumpukan material reruntuhan bangunan mushala Pondok Pesantren Al Khoziny yang dikumpulkan di TPA Jabon. Terhitung 1.259 ton material yang dikumpulkan dari seluruh bangunan yang runtuh di Buduran Sidoarjo tersebut. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Runtuhnya bangunan mushala di  Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga meninggalkan sisa puing material yang menggunung.

Petugas SAR yang mengevakuasi para korban dalam tragedi itu, juga mengangkuti semua material reruntuhan bangunan tiga lantai tersebut. Terhitung ada sekitar 1.259 ton material bangunan yang dikumpulkan. 

Semua material itu memenuhi TPA Griyo Mulyo yang berada di Jabon, Sidoarjo. Potongan beton, balok, plat, besi, reruntuhan dinding, dan berbagai jenis material ditumpuk di sepanjang TPA yang dikelola Pemkab Sidoarjo tersebut. 

Bahkan terlihat ada beberapa sepeda motor yang hancur menjadi satu dengan reruntuhan juga ada di sana. Di sepanjang tumpukan material itu juga dipasang tali atau garis pembatas. 

Puluhan truk milik DLHK Sidoarjo dan Kementrian PU dikerahkan untuk mengangkut berbagai material yang dibersihkan dari lokasi robohnya gedung di pesantren. Truk bergerak 24 jam selama 6 hari terakhir pencarian. 

“Semua ditumpuk di sini. Totalnya dari perhitungan kami ada 1.259 ton. Tumpukan material ini terus kita jaga, sebagaimana perintah yang kami dapat,” kata Hajid Arif Hidayat, Kepala TPA Jabon, Rabu (8/10/2025). 

Menurutnya, pengaliran material ini dilakukan sejak Kamis pagi sampai hari terakhir pencarian, Senin kemarin. Setidaknya ada 286 truk dikerahkan dalam proses pengangkutannya. 

“Diangkut menggunakan 228 truk DLHK Sidoarjo. Lainnya dibantu truk dari Kementrian PU. Prosesnya berjalan selama enam hari,” kata Hajid saat berbincang dengan SURYA.

Tumpukan material di pinggiran tumpukan sampah TPA Jabon itu panjangnya sampai 400 meter. Plus ada beberapa material berupa bambu, kayu, dan beberapa balok di titik lain yang jumlahnya tidak terlalu banyak.  

“Kami ditugaskan untuk menyimpan material ini. Mungkin ada keperluan lanjutan. Sehingga area ini kami sterilkan dan kami jaga. Supaya semua aman di sini,” lanjutnya. 

Ditanya apakah keperluan lanjutan itu terkait penyelidikan oleh polisi, kemungkinannya memang demikian. Karena menurut Hajid, beberapa petugas kepolisian dari Polda Jatim juga datang untuk mengecek atau memeriksa beberapa material yang ditumpuk di TPA itu.  ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved