Banjir di Sulawesi Selatan

Data Terbaru Korban Banjir di Sulawesi Selatan, Terbanyak dari Gowa, 23 Meninggal dan 5000 Mengungsi

Informasi terkait data terbaru korban banjir di Sulawesi Selatan, korban terbanyak dari Kabupaten Gowa.

Editor: Iksan Fauzi
Ari Maryadi/Tribun Timur
Data Terbaru Korban Banjir di Sulawesi Selatan, Terbanyak dari Gowa, 23 Meninggal dan 5000 Mengungsi, Rabu (23/1/2019). 

Diperkirakan suplai air bersih akan kembali normal hingga 2-3 hari ke depan.

Kabupaten Gowa
Laporan terbaru, ada lima warga yang tertimbun longsor di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, akhirnya ditemukan, Rabu (23/1/2019) petang.

Kelima warga ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berdasarkan data dari Humas Polres Gowa.

Kelima korban yang berjenis kelamin perempuan ini tercatat bernama Sadda (63), Sri wahyuni (13), Ulfa (2 tahun), Nurhipayah (20), dan Lina (30).

Dengan demikian total jumlah korban meninggal di Gowa sejak kemarin hingga malam ini dilaporkan 12 orang.

Sementara itu jumlah pengungsi bencana banjir dan tanah longsor terus meningkat. Total jumlah pengungsi kini mencapai 3.534 orang.

Data ini diperoleh dari Bagian Humas dan Kerja Sama Pemkab Gowa, Rabu (23/1/2019) pukul 21:00 wita.

Dengan tambahan jumlah pengungsi tersebut, kini ada belasan posko pengungsi disediakan

Pemerintah Kabupaten Gowa.

Rinciannya:

- Masjid Baitul Jihad Tompobalang: 80 orang
- Kelurahan Samata: 300 orang
- Masjid Mangangalli: 352 orang
- Puskesmas Pallangga: 30 orang
- Kantor Camat Pallangga: 56 orang
- Bontoramba: 94 orang
- Pasar Minasamaupa: 600 jiwa
- Gardu Induk PLN: 150 orang
- Pandang-Pandang: 226 orang
- Bukit Tamarunang: 160 orang
- Kompleks RPH Tamarunang: 580 orang
- Pangkabinanga: 461 orang

- Puskesmas Kampili: 6 orang
- Dusun Pattiro (Kecamatan Manuju): 259 orang
- Desa Mangempang (Kecamatan Bungaya): 180 orang

Bupati Gowa Adnan Purictha IYL mengatakan pihaknya telah menyalurkan bahan logistik dan makanan kepada para pengungsi.

Bahan logistik terus bertambah posko induk di Baruga Karaeng Pattingalloang.

Bahan makanan tersebut berupa mi instan, telur, beras, pakaian, popok, makanan ringan, air minum, selimut, dan sebagainya mulai berdatangan dan segera disalurkan.

"Alhamdulillah hari ini banyak bantuan yang datang. Ini tiada lain karena panggilan hati untuk membantu saudara-saudaranya yang lagi mengalami musibah," kata Adnan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved