Kilas Balik
Selain Tragedi Pesawat Woyla, Inilah 4 Kasus Pembajakan yang Menunjukkan Peran Pasukan Khusus TNI
Pasukan khusus TNI seperti Kopassus, Kopaska, dll kerap menunjukkan perannya dalam menangani beberapa kasus pembajakan. Simak kisahnya!
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Eben Haezer Panca
Sekitar pukul 02.00, tim bergerak mendekati pesawat dengan menaiki mobil VW Kombi.
Berjarak sekitar 500 meter dari ekor pesawat, para pasukan pun mulai berjalan kaki.
Saat itulah Benny Moerdani menyusup ke barisan tim Ahmad Kirang.
Penampilannya berbeda dari yang lain. Benny Moerdani memakai jaket hitam dan menenteng pistol mitraliur.
Letkol Infanteri Sintong Panjaitan yang menjadi pemimpin operasi lapangan menjelaskan bahwa kehadiran Benny itu di luar skenario.
"Ini di luar skenario," ujarnya dalam buku 'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.'
Baca: Prajurit Kopassus Ini Alami Hal Mistis Saat Tersesat di Hutan Papua, Merasa Diikuti 3 Sosok Gaib
Namun pada akhirnya Sintong membiarkan Benny Moerdani tetap dalam pasukan.
Setelah pesawat berhasil dikuasai pasukan Kopassus, Benny Moerdani lagi-lagi melakukan aksi tak terduga.
Benny Moerdani tiba-tiba masuk ke pesawat sambil menenteng pistol bersama Kolonel Teddy.
Benny Moerdani kemudian menuju kokpit dan menyuruh Teddy untuk memeriksa panel elektronik Woyla.
Setelah dinyatakan aman dari ancaman bom yang diaktifkan melalui sirkuit pesawat, Benny Moerdani lantas mengambil mikrofon.
"This is two zero six. Could I speak to Yoga, please?" kata Benny.
Yoga Soegomo yang berada di ruang crisis center di menara bandara pun merespons.
"Operasi berhasil, sudah selesai semua," ujar Benny Moerdani melapor.
Operasi pembebasan itupun berjalan sukses.