Kondisi Terkini Rini Puspitawati, Model Cantik yang Kecelakaan Tragis di Sarangan
Di Luar Dugaan Kondisi Terkini Rini Puspitawati, Model Cantik yang Kecelakaan Tragis di Sarangan.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Tri Mulyono
Tak hanya itu saja, adiknya juga dikabarkan mengalami luka parah.
"Sama sekali tidak ada patah tulang, di media sosial itu kan dikabarkan, kakinya patah, tangannya patah, hidungnya patah, padahal tidak.
Hanya luka lebam di mata, luka robek di dada kanan, dan juga luka dalam, sama luka lecet-lecet," katanya.
Suami Wiwik, Sumarno (42) menceritakan, pada Senin (15/10/2018) setelah barang-barang milik Rini dari lokasi kejadian diserahkan kepada pihak keluarga, segera ia menutup akun Instagram milik Rini.
Dia tidak ingin, netizen atau orang lain menyalahgunakan foto atau menghujat di akun adik iparnya.
"Sudah saya matikan. Senin sore kan baru bisa diambil barang-barangnya.
Dompet, uang, semuanya masih ada. Mungkin sebagian kecil yang hilang, yang kami tidak tahu," kata kakak ipar, Rini saat ditemui di RSUD dr.Soedono.
Wiwik menambahkan, tak hanya pihak keluarga yang emosi ketika membaca komentar netizen di media sosial, tetapi juga dari teman-temannya.
Ia berharap pemberitaan mengenai adiknya di media sosial segera menghilang.
"Mungkin sekarang masih hangat-hangatnya, nanti kalau sudah seminggu, sudah ada berita lain kan nanti bosen. Kalau dengar ya emosi, tapi biarlah nanti capek sendiri jempolnya," imbuhnya.

Kronologi kecelakaan Rini Puspitawati
Menurut sejumlah saksi mata, mobil CRV yang dikendarai Rini Puspitawati melaju dari arah Sarangan, Magetan (Barat) menuju Magetan kota (Timur).
Menurut sejumlah saksi mata, mobil CRV yang melaju dari arah Sarangan, Magetan (barat) menuju Magetan kota (timur).
Sesampai belokan atas kebun stroberi, mobil nahas itu malah melaju kencang dan terbang ke jurang sedalam 200 meter.
"Saya tahu ada mobil terbang dan terdengar letusan, blar. Seorang penumpangnya laki-laki terlempar keluar, sedang pengemudinya seorang perempuan terjepit badan mobil," kata Suparno, warga Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, pemilik kebun tempat mobil CRV mendarat kepada Surya, Sabtu (13/10/2018).