3 Gejala yang Menandakan Usus Buntu Pecah, Akan Jadi Penyakit Serius Jika Tak Segera Ditangani
Jika mengalami rasa sakit yang lebih buruk dan menyebar seluruh bagian perut, ini pertanda usus buntu mungkin telah pecah. Berikut cara penanganannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Pada beberapa kasus, hal ini bisa menyebabkan kematian, biasanya risiko tinggi terjadi pada balita dan anak-anak.
Jika tidak segera diobati, peritonitis akan menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan septikemia atau adanya bakteri di dalam darah (keracunan darah).
Maka, tubuh akan melepaskan zat kimia ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi ini.
Proses ini mengartikan bahwa tubuh sedang memicu respon peradangan di seluruh tubuh yang disebut dengan sepsis.
Akibatnya, akan terjadi suatu syok septik yang ditandai dengan rendahnya tekanan darah.
Pada akhirnya, peradangan ini memicu sejumlah perubahan yang dapat merusak organ-organ lainnya dan bisa menyebabkan kematian.
Pada beberapa kasus peritonitis, operasi menjadi cara yang lebih mudah untuk mengangkat usus dan mengeringkan rongga perut untuk mencegah terjadinya infeksi.
Pengobatannya diawali dengan mengeluarkan nanah yang telah memenuhi rongga perut dan memberikan antibiotik yang kuat selama enam sampai delapan minggu untuk melawan infeksi.
Namun, beberapa penelitian menganjurkan operasi appendicitis dikarenakan pemulihannya lebih cepat dan minim komplikasi pascaoperasi, khususnya untuk kasus yang terjadi pada anak-anak.
Baca: Prediksi Skor Pertandingan Timnas U16 Indonesia vs Iran Piala Asia U-16 2018 Jam 15.00 WIB
Baca: Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia vs Iran Piala AFC (Asia) U-16 2018 Jam 15.00 WIB