3 Gejala yang Menandakan Usus Buntu Pecah, Akan Jadi Penyakit Serius Jika Tak Segera Ditangani
Jika mengalami rasa sakit yang lebih buruk dan menyebar seluruh bagian perut, ini pertanda usus buntu mungkin telah pecah. Berikut cara penanganannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Namun, risiko akan semakin meningkat terutama pada 48-72 jam setelah gejala terasa.
Tanda dan gejala usus buntu pecah adalah sebagai berikut:
1. Nyeri perut atau pembengkakan
Nyeri bagian perut menjadi tanda yang paling umum saat terjadi pecahnya usus buntu.
Awalnya, rasa sakit terasa di dekat pusar, tapi lama-lama akan menjalar ke perut bagian kanan bawah di mana usus buntu berada.
Pasien yang terkena juga dapat mengalami pembengkakan perut ringan yang terasa sakit saat disentuh.
2. Iritasi saluran pencernaan
Appendicitis juga bisa mengiritasi saluran pencernaan.
Gejala iritasi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan ditandai dengan rasa mual, muntah, sembelit, diare, bahkan penurunan nafsu makan.
3. Demam
Gejala demam umum terjadi pada pasien yang mengalami pecah usus buntu.
Ini karena demam merupakan respon kekebalan tubuh yang normal terjadi saat melawan infeksi dan sedang berusaha mengurangi jumlah bakteri yang menginfeksi tubuh.
Gejala demam dapat berupa suhu tubuh yang mencapai lebih dari 38,3 derajat Celsius dan adanya peningkatan denyut jantung pada pasien.
Sesaat setelah usus buntu pecah, Anda mungkin merasa lebih baik karena rasa sakit akibat appendicitis sedikit mereda.
Namun, hal ini tidak berlangsung lama sebab usus buntu yang sudah pecah dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.