Berita Blitar

Kisah Budi Landak, Perajin Barongan Asal Blitar yang Karyanya Pernah Dibawa ke Amerika Serikat

Satu karya batangannya pernah dipamerkan dalam acara Amazing Blitar di Los Angeles, Amerika Serikat, awal Mei 2018

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/samsul hadi
Setyo Budi alias Budi Landak menunjukkan karya barongan milik di galeri Gubug Barong Dwijaloka, Kelurahan Tawangsari, Garum, Kabupaten Blitar, Selasa (11/9/2018). 

Pesanan tidak hanya datang dari wilayah Blitar, tapi juga dari luar kota bahkan dari luar pulau.

Dari luar pulau, pesanan paling banyak datang dari Sumatera.

Lalu, Budi berinisiatif mengajak anak-anak muda para penari jaranan untuk ikut memproduksi kerajinan barongan.

Dia melatih anak muda membuat kerajinan barongan, mulai cara menggambar sampai menatah kayu.

Tetapi, untuk urusan pengecatan tetap dipegang sendiri oleh Budi.

"Sekarang sudah ada delapan orang yang ikut membuat kerajinan barongan dengan saya. Untuk pengecatan dan pemasaran tetap saya yang pegang," katanya.

Karya barongan Budi tidak jauh beda dengan karya barongan lain.

Namun, karya Budi lebih menonjol pada kreasi bentuk barongan. Dia tidak hanya membuat barongan dengan model kepala singa.

Tetapi, dia juga membuat jenis barongan dengan model babi maupun kerbau.

Selain itu, dia juga mengembangkan membuat kerajinan barongan untuk hiasan rumah dan mainan anak-anak.

Tidak hanya melayani pembuatan barongan untuk main kesenian jaranan.

Sedangkan bahan untuk membuat barongan, dia menggunakan kayu dadap cangkring dan kayu waru.

Setiap bulan, dia minimal harus memproduksi tiga barongan. Sebab, pembuatan satu barongan bisa memakan waktu 15 hari sampai 20 hari.

"Kalau harga, untuk barongan yang digunakan main jaranan mulai Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," katanya.

Sekarang, Budi ingin menularkan kerajinan membuat barongan ke siswa SD di kelurahannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved