Kilas Balik

Kisah Pilu Operasi Kopassus di Kota Dili - Belasan Prajurit Gugur, Seorang Bocah Mencari Ayahnya

Belasan prajurit Kopassus gugur dalam operasi lintas udara terbesar untuk menguasai Kota Dili pada 7 Desember 1975. Simak kisahnya!

ist/ ©2015 buku hari
Operasi Seroja. 

Sementara anggota Kopassus lainnya berlarian berlindung menuju bukit.

Pratu Suparlan maju menghadapi para pemberontak ganas itu seorang diri.

Ia hanya bermodalkan senapan milik rekannya yang sudah terkapar tak bernyawa.

Penuh kepercayaan diri, Pratu Suparlan pun menyerang ratusan Fretilin itu.

Sehebat apapun tembakan Pratu Suparlan, tak akan mampu menahan ribuan peluru yang menghujaninya.

Tubuhnya pun  banyak tertembus timah panas yang ditembakkan para pemberontak.

Saking banyaknya terkena tembakan, membuat Pratu Suparlan tak bisa berdiri tegak.

Walaupun mencoba membalas tembakan menggunakan senapan di tangannya, Pratu Suparlan sudah tak sanggup melawan banyak.

Di antara hidup dan matinya Pratu Suparlan yang penuh luka ini, Fretilin malah terus menghujaninya dengan tembakan.

Di detik-detik terakhir sisa tenaganya, Pratu Suparlan pun melakukan tindakan yang tak terduga.

Ternyata masih ada satu senjata pamungkas di dalam kantong seragamnya.

Pratu Suparlan merogoh sebuah granat lalu menarik pemicunya dan dengan berani melompat di antara para Fretilin itu, sambil mengucap takbir.

Ledakan granat ini telah memborbardir puluhan Fretilin.

Sebanyak 83 Fretilin menjadi korban, bersama Pratu Suparlan.

Setelah ledakan granat itu, bala bantuan pun datang.

Ratusan Fretilin yang masih tersisa pun berhamburan diserang oleh bala bantuan TNI.

Ketika pertempuran yang berlangsung hingga malam ini berhenti, pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak.

Diantaranya adalah 7 (tujuh) orang Unit Pratu Suparlan.

Jenazah Pratu Suparlan sendiri ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Sedangkan dari pihak Fretelin yang kehilangan 83 orang milisinya, sisanya beberapa ditangkap hidup-hidup.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved