Pilpres 2019
Soal Cerita Ancaman KH Ma'ruf Amin ke Jokowi, Mahfud MD: Kalau Ada yang Membantah, Bantah Saja!
Meski merasa legowo dengan keputusan Jokowi membatalkan pencalonan dengannya, Mahfud MD membeber fakta mengejutkan.
Lewat Muhaimin, Mahfud MD pun menceritakan kembali kronologi sampai ancaman itu muncul.
"Saya tanya, gimana itu yang soal ancam-ancam (NU). Muhaimin jawab oh itu yang nyuruh kiai Ma'ruf Amin," ucap Mahfud MD menirukan Muhaimin.
Lebih lanjut lagi, Mahfud MD pun mengungkap cerita selanjutnya.
Menurut pengakuan Muhaimin, pada hari Rabu, Ma'ruf Amin, Aqil Sirad dan Muhaimin dipanggil oleh presiden.
Namun saat pertemuan itu berlangsung, Presiden nyatanya tidak menyebut nama (cawapres) dan justru minta saran siapa cawapres (yang pas kepada mereka bertiga).
Karena ketiga tokoh tersebut dikumpulkan secara bersama-sama, mereka akhirnya menduga bahwa nama mereka bukan lah yang jadi cawapresnya.
Karenanya, Muhaimin berujar bahwa ketiga tokoh yang diundang itu marah.
Kemarahan itu rupanya meluap hingga akhirnya Ma'ruf Amin memberikan pernyataan yang membuat Muhaimin mengingatnya dengan jelas.
Yakni saat Ma'ruf Amin secara jelas meminta NU (lewat Robikin) untuk memberikan ancaman kepada Jokowi.
"Kiai Ma'ruf menyatakan 'kalau begitu kita tidak bertanggung jawab secara moral atas pemerintahan ini kalau bukan kader NU yang diambil'. Ini kata Muhaimin. 'Robikin, bilang begitu ke pers nanti'. Datanglah Robikin, trus didikte kalimatnya sama Kiai Ma'ruf. Didikte memang," jelas Mahfud MD yang lagi-lagi menirukan Muhaimin.
Menurut Mahfud, semua pernyataannya itub dapat dipertanggungjawabkan.
"Kalau ada yang membantah, bantah saja," katanya.
Batal jadi Cawapres
Selain soal ancaman NU, di program ILC, Mahfud juga membeber kronologi batalnya dia sebagai Cawapres Jokowi.
Dia menganggap akan dipilih jadi cawapres Jokowi bermula saat ia diminta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyiapkan diri.