Kilas Balik
Perjalanan Karir Militer Soeharto hingga Akhir Hayatnya, Pernah Menyandang Dua Jabatan Panglima
Perjalanan karir militer Soeharto meraih pangkat hingga Jenderal Besar berbintang lima itu memang sarat dengan perjuangan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Setelah Irian Barat berhasil masuk wilayah NKRI, maka Operasi kemudian dilanjutkan dengan Operasi “WISNU MURTI’ yaitu Operasi lanjutan sebagai langkah konsolidasi yang bersifat Binter dan Operasi Linud yang sifatnya tempur.
Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala ini, maka Mayjen TNI Soeharto membuat evaluasi yang intinya perlunya dibentuk pasukan cadangan strategis.
Akhirnya gagasan ini disetujui, maka berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963 diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi menjadi KOSTRAD
KOSTRAD dalam perjalanan sejarahnya pernah mendapat ”SAMNYA PURNA NUGRAHA’ dari Presiden RI pada acara ulang tahun KOSTRAD ke 8 thn 1969
Dalam perkembangan organisasi, Kostrad hingga saat ini telah memiliki 3 Divisi Infanteri, Staf Ahli Pangkostrad, Inspektorat Kostrad, Staf Umum (Staf Perencanaan, Staf Intelijen, Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik, Staf Teritorial dan 23 Satuan Badan Pelaksana)
23 Satuan Badan Pelaksana terdiri dari Puskodal, Hukum, Keuangan, Polisi Militer, Penerangan, Jasmani Militer, Pembinaan Mental, Kesehatan, Peralatan, Ajudan Jenderal, Zeni, Perbekalan, Perhubungan, Informasi dan pengolahan data, Sandi, LO Laut, LO Udara, Puskopad, Sekertariat Umum, Detasemen Markas Kostrad, Detasemen pemeliharaan daerah latihan, Batalyon Intelijen.
Divisi Infanteri-1 terdiri dari 2 Brigif Para Raider, 1 Brigif Raider, 1 Resimen Armed, 1 Yon Arhanud, 1 Yonkes, 1 Yon Bekang, 1 Yonzi, 1 Yonkav, 1 Denhub, 1 Denpom, 1 Denpal dan 1 Ki Kav Tai.
Sedangkan Divisi Infanteri-2 terdiri dari 1 Brigif Para Raider, 1 Brigif Mekanis, 1 Brigif Raider, 1 Resimen Armed, 1 Yon Arhanud, 1 Yonkes, 1 Yon Bekang, 1 Yonzi, 1 Yonkav, 1 Denhub, 1 Denpom, 1 Denpal dan 1 Ki Kav Tai.
Pengabdian prajurit Kostrad dari masa ke masa terlibat dalam penugasan luar negeri sebagai pasukan penjaga perdamaian di bawah kendali Dewan Keamanan PBB.
Sedangkan di wilayah NKRI Kostrad terlibat dalam Operasi pemulihan keamanan, Pengamanan Perbatasan, Penanggulangan Bencana Alam, Pengamanan Obyek Vital dan Operasi pembebasan sandera.
Baca: Penyesalan Soeharto Karena Abaikan Teguran Benny Moerdani, Kekuasaannya pun Tumbang
Baca: 4 Smartphone yang Disebut Sebagai Produk Gagal, Punyamu Salah Satunya?