Di Balik Desain Majalah ISIS yang Modern & Elegan, Ternyata Berisi Berbagai 'Rayuan Maut'

Sukses menebar teror, ISIS pun juga menyebar propagandanya ke negara-negara barat melalui majalah online bertajuk Dabiq

Washington Examiner
Cover majalah Dabiq, alat propaganda ISIS 

Terbitan pertama di bulan Juli 2014, sampai saat ini Dabiq sudah diterbitkan sebanyak berpuluh-puluh edisi.

Tiap eksemplar majalahnya biasanya berisi 50-60 halaman.

Isinya sebagian besar adalah doktrin agama sesuai dengan keyakinan ISIS.

Dalam tiap edisi Dabiq pasti disertai dengan gambar bendera ISIS dan foto-foto yang menampilkan betapa 'hebatnya' ISIS.

Salah satu rubriknya bahkan membahas peranan wanita di dalam ISIS, bahkan ada satu artikel tentang 'kiat bagaimana berduka setelah suamimu meninggal di pertempuran'.

Dalam setiap penerbitannya Dabiq juga sering disertai dengan tagar (hashtag) untuk mempermudah mencari topik-topik relevan.

Di dalam Dabiq kamu juga bisa ditemukan video-video propaganda yang sebagian besar berisikan kekejaman.

Ilustrasi bagian dalam majalah Dabiq
Ilustrasi bagian dalam majalah Dabiq (scoopempire.com)

Dabiq seringkali menuai kecaman dari publik karena kerap memutar balikkan fakta.

Tiap edisi Dabiq menyimpan misi-misi tersendiri.

Dr. Haroro Ingram, peneliti dari Australian National University menyebutkan, apabila Dabiq tengah menunjukkan foto-foto dengan unsur kekerasan, artinya ISIS tengah menunjukkan taringnya pada dunia.

Jika yang ditunjukkan adalah foto-foto berbahagia, dipercaya ISIS tengah mencoba merayu pemuda-pemuda untuk bergabung dalam jaringannya.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved