Khofifah dan Emil Menuju Jatim 1

Diskusi Dengan Soekarwo, Khofifah Bocorkan Sembilan Program Nawa Bakti Satya yang akan Diusungnya

Saat bertemu dengan Soekarwo, Khofifah Indar Parawansa membocorkan program yang akan diusungnya saat kampanye. Inilah isinya...

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
surya/fatimatuz zahroh
Ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo dan bakal calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Kantor DPD Partai Demokrat, Selasa (30/1/2018), membocorkan beberapa program yang akan dibawa saat masa kampanye mendatang.

Ada sembilan program prioritas yang akan diusung pasangan Khofifah - Emil untuk maju dalam kontes Pilkada yang akan mulai masa tahapan kampanye pada tanggal 15 Februari 2018 mendatang.

"Saya semalam tidur pukul setengah lima pagi untuk menyusun program. Karena memang ada sembilan program prioritas yang akan kami usung. Kami menamainya Nawa Bakti Satya, ini sembilan hal yang ingin kami dedikasikan untuk membangun kemuliaan masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah.

Akan tetapi Khofifah menolak lebih jauh untuk menyebutkan detail sembilan hal nawa bakti satya. Ini karena sembilan hal itu masih akan terus berkembang seiring dengan navigasi program yang ia dan tim lakukan.

Navigasi yang dimaksudkan Khofifah adalah ia terus bergerak, berdialog dengan banyak pihak untuk menyempurnakan program yang ia sudah buat.

"Karena saya masih ingin ngaji (belajar) dari IDI, PHRI, PGRI dan seterusnya. Dan ternyata dari navigasi yang sudah saya lakukan saya menemukan banyak hal baru," kata Khofifah.

Misalnya, Khofifah ingin di Jawa Timur nantinya memiliki rumah sakit jantung. Ternyata dari pertemuan dengan IDI, ternyata sebenarnya sudah disiapkan dan tinggal meresmikan.

Menurutnya ada banyak program pelayanan kesehatan yang ingin direalisasikan di Jawa Timur.

Selain itu ia juga ingin ada rumah sakit khusus otak. Ternyata dari navigasi yang dilakukan Jawa Timur sudah memiliki rumah sakit untuk stroke recovery.

Jika dikembangkan sedikit lagi, maka bisa dibuat sebagai pusat atau rumah sakit otak

"Saya navigator, saya terus jalan, bersama tim, kalau saya butuh ini saya akan tanya ke siapa. Begitu terus," ucap Khofifah.

Sebab bagaimanapun dikatakan Khofifah, suka tidak suka indeks pembangunan manusia akan dipotret dan diamati, diukur oleh Indonesia maupun dunia. Sehingga segala aspek dari pendidikan, kesehatan, harus terus diberi perhatian.

"Dari proses navigasi saya, ternyata banyak yang saya ingin buat, ternyata sudah ada embrionya," kata Khofifah.

Hal ini pula, lanjut Khofifah, juga akan memastikan bahwa apa yang dipikirkan Pakde, yang sudah dijalankan Pakde bisa terus dilakukan.

"Jadi saya takjil, insyallah, kalau Pakde memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pemenangan Khofifah-Emil, insyaallah tidak salah pilih," pungkas Khofifah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved