Tulungagung
Bocah 13 Tahun Dilacurkan Bibi di Tulungagung, Astaga, Ternyata Alasannya Gara-gara ini
Kisah bocah 13 tahun yang dilacurkan bibi di Tulungagung, mengundang keprihatinan banyak orang.
SURYA.co.id | Tulungagung - Kisah bocah 13 tahun yang dilacurkan bibi mengundang keprihatinan banyak orang.
Ya, pelakunya bernama Jarmi (49), (sebelumnya ditulis Jarni).
Saat bertemu wartawan SURYA.co.id, Jarmi tertunduk saat digiring petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung dari ruang tahanan ke ruang penyidikan.
Jarmi mengakui telah menjual SA, keponakannya sendiri yang masih umur 13 tahun kepada Abdul Rohmat senilai Rp 1.000.000 untuk sekali kencan.
Lantas apa alasannya melakukan itu?
Kepada SURYA.co.id, Jarmi mengaku tidak pernah memaksa SA agar melayani Rohmad, warga Desa Kaliboto Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
SA bersedia menerima tawaran untuk melayani Rohmad karena diming-imingi bayaran Rp 1.000.000 itu.
"Saya tidak pernah memaksa. Dia memang mau (melayani Rohmad)," ucap Jarmi, Senin (4/12/2017).
Namun saat ditanya bagian yang diterima SA, Jarmi hanya diam. Lebih jauh ibu dua anak ini mengungkapkan, SA sudah dua minggu bersamanya.
SA sengaja dititipkan ayah tirinya. Ayah tiri SA adalah kakak Jarmi. Selama dua minggu bersamanya, SA belum pernah melayani tamu.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo mengatakan, hasil visum menunjukkan ada luka baru di kemaluan SA. Luka itu membuktikan telah terjadi persetubuhan terhadap SA yang dilakukan Rohmad.
“Pelaku dalam keadaan sakit, sehingga tidak bisa kami hadirkan,” terang Mustijat kepada wartawan.
Lanjut Mustijat, sebelumnya Jarmi menawarkan SA kepada Rohmad seharga Rp 2.000.000 untuk sekali kencan.
Namun dari proses tawar menawar yang alot, keduanya sepakat Rp 1.000.000 untuk sekali kencan.
Selang beberapa hari usai melakukan perbuatan tidak senonoh kepada SA, Rohmad ingin mengulangi perbuatannya.