Tulungagung
Bocah 13 Tahun Dilacurkan Bibi di Tulungagung, Astaga, Ternyata Alasannya Gara-gara ini
Kisah bocah 13 tahun yang dilacurkan bibi di Tulungagung, mengundang keprihatinan banyak orang.
"Saat pelaku akan kembali melakukan aktivitas seksual kepada korban, dia kami tangkap. Sekarang sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan," tambah Mustijat.
Saat ini SA dalam keadaan trauma. Atas saran dari pihak keluarga, SA dirawat di sebuah safe house milik sebuah panti asuhan di Tulungagung.
SA mendapat pendampingan psikologi untuk memulihkan kejiwaannya.
Lebih jauh Mustijat mengungkapkan, SA dan ibunya berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Namun ibunya sudah bercerai dan menikah dengan warga Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Bersama ibunya itu, SA kemudian ikut tinggal di Trenggalek.
"Tapi karena kondisi ibunya stroke, dia dititipkan ke J (Jarmi). J ini adalah bibi tiri SA," ungkap Mustijat.
Pembeli seorang Relijius
Sementara informasi yang didapat dari sejumlah sumber, Rohmad selama ini dikenal sebagai sosok relijius di kampungnya.
Rohmad juga sosok yang punya nama dan dihormati. Bahkan rencananya tahun 2018 Rohmad akan menunaikan ibadah haji.
Namun rencana itu dipastikan gagal karena kasus yang menjeratnya. Polisi akan mengenakan pasal 76d Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara.
Sementara Jarmi akan dijerat pasal 2 Undang-undang nomor 21 tahun 2007, tentang penghapusan tindak pidana perdagangan orang. Ancamannya minimal 3 tahun penjara dan masimal 15 tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja perempuan umur 13 tahun dilacurkan oleh bibinya sendiri di kawasan yang disebut lokalisasi Ngujang 2.
Bocah tersebut akhirnya ditolong oleh polisi setelah kondisi dan keberadaannya tersebar di media sosial. (*/ Mohammad Romadoni)