Berita Surabaya
Sedang Tren, Mahasiswa Kampus Ini Adakan Festival Hadrah Al Banjari
Dia juga masih rutin mengikuti Banjari karena minatnya bermusik khas dalam melantunkan shalawat ini.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Tabuhan rebana bersautan di lapangan Universitas WR Soepratman (Unipra) Surabaya.
Puluhan pria dengan busana senada memakai sarung, baju koko lengkap dengan pecinya.
Mereka merupakan peserta Festival Hadrah Al Banjari Tingkat Umum se-Jatim di Unipra, Minggu (14/5/2017)
Salah satu peserta festival, Budi Eko (17) mengungkapkan, ia mengikuti kegiatan remaja masjid sejak SMP.
Kini setelah masuk SMK dia juga masih rutin mengikuti Banjari karena minatnya bermusik khas dalam melantunkan shalawat ini.
“Kami persiapannya sehari karena tiap hari latihan untuk melatih personil baru,” jelas anggota Remas Kecamatan Benowo, Islam Munassa'adah ini.
Budi dengan 8 temannya dalam festival ini akan membawakan Shalawat Badar dan qasidah.
Menurutnya dalam lomba Banjari memerlukan keahlian vokal yang biasanya terdiri dari 4 orang.
Hal ini yang berbeda dari seni rebana yang lain seperti Samroh yang menekankan pada keselarasan tabuhan rebana.
Muhammad Nur Madjid, Ketua Pelaksana UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam) bekerjasama dengan Badan Eksekutif Unipra mengadakan festival Hadrah Al Banjari ini di rangkaian Dies Natalies Unipra.
Dikatakannya, lomba Banjari dipilih sebagai budaya yang tren di kalangan mahasiswa muslim yang mengikuti UKKI.
Selain itu kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin setelah diadakan tahun lalu.
“Pesertanya umum, karena kami melihat peminat Banjari bukan hanya mahasiswa, banyak yabg dari remaja masjid atau siswa SMA dan SMK juga,”jelasnya.
Lomba ini diikuti 43 peserta dari Surabaya, Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo.
