Lipsus
Longsor Menghantui Kawasan Pantura: Banyak Rumah di Lereng Bukit Kapur
Di Tuban, ada 18 daerah yang memiliki potensi gerakan tanah. Dari total itu, hanya satu kecamatan yang memiliki tingkat kerentanan menengah.
SURYA.co.id | SURABAYA - Rawan longsor juga menghantui sejumlah daerah di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur.
Hanya saja, ancaman longsor di Pantura ini cenderung akibat aktivitas tambang di sejumlah perbukitan.
Di Gresik, daerah rawan longsor terdapat di Kecamatan Bungah, dan Panceng, Kebomas, serta beberapa daerah lain. Bahkan, di Panceng longsor terjadi di lokasi bekas tambang dan mengakibatkan dua nyawa melayang.
Kerawanan serupa juga mengancam sejumlah area tambang di Bungah, Kompleks Makam Sunan Giri, yang berdekatan dengan Makam Sunan Prapen, bukit Putri Cempo dan sekitarnya.
Daerah ini berada di perbukitan tinggi dan tidak ada plengsengan atau pengaman di sekitarnya.
Di belakang Kompleks Makam Sunan Prapen, termasuk padat penduduk, di bagian atas maupun di bawah perbukitan.
“Karena bukit itu bebatuan, sejauh ini masih dalam kategori aman. Namun, kami tetap harus mewaspadai segala kemungkinan,” ungkap Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Senin (17/4/2017).
Rawan longsor juga menghantui Pulau Bawean. Di pulau yang akrab disebut Pulau Putri ini, sebagian besar berupa pegunungan. Hanya saja, longsor yang terjadi tidak besar atau parah seperti Ponorogo dan Nganjuk.
Beberapa kali kejadian longsor cuma menutup jalan, dan mengakibatkan jalan putus. “Bawean juga menjadi daerah rawan longsor yang selalu kami waspadai,” sebut Sambari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mengakui ada sejumlah daerah yang rawan longsor di Kota Pudak. Namun, yang menjadi perhatian BPBD adalah area bekas tambang.
“Di perbukitan atau pegunungan, sejauh ini belum ada retakan. Kendati masuk kawasan yang perlu perhatian, di beberapa titik itu masih dalam ketegori aman. Yang kami khawatirkan itu kawasan-kawasan bekas tambang galian C,” tegas Kepala BPBD Gresik Abu Hasan.
Daerah perbukitan kapur di Kabupaten Tuban juga berpotensi longsor, terutama kawasan-kawasan bekas tambang galian C. Di Kecamatan Meraurak, sejumlah perbukitan kapur sudah banyak terlihat menganga karena ditambang.
Dari kejauhan, bukit-bukit itu memang terlihat utuh, tapi ketika didekati jelas terlihat banyak lubang besar hingga ratusan meter di sejumlah titik. Pun yang terjadi di sejumlah pegunungan dan perbukitan di Kecamatan Palang, Plumpang, Kerek, Grabakan, Montong, dan beberapa kecamatan lain.
“Setahu saya, sejak saya kecil sudah ada tambang-tambang di beberapa daerah itu. Dan hingga sekarang juga masih terus berlangsung,” sebut Imam (53), warga Kecamatan Meraurak.
Di Tuban, longsor juga sudah sejak lama menjadi ancaman. Meski tidak terlalu besar, beberapa kali bencana longsor terjadi di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, sampai kawasan permukiman yang direlokasi karena menjadi langganan bencana. Yakni perkampungan di seberang sungai, di belakang Balai Desa Guwoterus. Puluhan keluarga di pindah ke tempat lain. Sementara lokasi itu hanya ditanami pohon jati, hingga sekarang.