Liputan Khusus MERR dan OERR

Gandeng 13 Pengembang, Risma Ingin Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur Tuntas 2019

Jalan ini akan menyusuri pinggir pantai di kawasan timur Surabaya, dari Kenjeran sampai pinggir pantai paling selatan

suryaa/ahmad zaimul haq
Lahan pembangunan proyek jalan Merr II C di Gunung Anyar yang mangkrak beberapa waktu lalu. 

Kecamatan Gunungnayar kini sudah mulai mengumpulkan berkas kepemilikan lahan yang akan dilewati OERR, menyusul rampungnya revisi peta lokasi (petlok) OERR akhir pekan lalu. Proses sosialiasasi pun sudah dilakukan.

Dalam petlok, titik-titik yang dilewati MERR sudah terlihat. Namun, untuk menentukan titik pastinya perlu pengukuran berdasarkan titik koordinat.

Itu sebabnya, pihak kecamatan pun belum bisa menjawab saat ditanya soal tepat tidaknya pembangunan jalan OERR oleh Sipoa.

“Harus ada peta satelit. Yang bisa memastikan tepat atau tdak, Dinas PU (Pekerjaan Umum) Cipta Karya karena mereka yang punya alat,” ujar Camat Gununganyar, Dewanto Kusumo Legowo.

Dewanto mengatakan, akan melaporkan hasil petlok terbaru ke wali kota untuk ditindaklanjuti penentuan titik.

Hal itu juga untuk mencari solusi terkait penyelesaian jalan yang sudah dibangun PT Sipoa Group dan diklaim sebagai OERR.

Menurut Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Gununganyar Tambak Legowo Hadi Murdono, titik OERR yang ada pada petlok terbaru masih berjarak sekitar 2 km dari batas wilayah konservasi.

Kanan-kiri nol OERR nantinya pun bisa dipakai untuk pengembangan kawasan properti.

Salah satu Komisaris Sipoa Group Ronny mengatakan, panjang jalan yang dibangun untuk OERR antara 1,5 km-2 km.

“Tim pembangunan kami enggak ngawur. Tentunya melihat apa yang pemkot rilis. Kita pakai patokan itu. Kita enggak tahu apakah oleh pemerintah digeser atau tidak (OERR). Cuma kita melihat, kalau dulu dibiarkan terus, sebagai rakyat kita mikir. Kenapa tidak dibangun padahal ini bermanfaat,” ujarnya.

Tinggal 1,6 Km
Di sisi lain, jalur Midle East Ring Road (MERR) yang kini tinggal menyisakan 1,6 km diharapkan bisa segera tuntas.

Pemkot Surabaya mematok target, tahun ini jalur tersebut bisa selesai dibangun hingga tembus ke Tol Juanda.

Saat ini masih ada 43 persil lahan di Gununganyar yang harus dibebaskan. Pemkot Surabaya memilih langkah konsinyasi.

Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati, langkah konsinyasi ditempuh karena upaya melanjutkan pembangunan jalan MERR terkendala masalah pembebasan lahan.

Sebanyak 43 persil lahan warga itu akan dibebaskan lewat pengadilan.

Halaman
123
Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved