Berita Gresik
Yuk Menengok Wisata Petik Sayur Hidroponik di Gresik, Siapa Tahu Tertarik Meniru
Di Gresik ada sebuah usaha pertanian hidroponik yang kini menjadi jujugan bagi banyak orang. Ingin tahu seperti apa? yuk datang kemari...
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eben Haezer Panca
Ditambahkannya, bertanam hidroponik tergolong mudah hanya membutuhkan pipa yang dilubangi berdiameter lima sentimeter. Fungsi lubang itu yaitu digunakan menaruh net pot hidroponik untuk tempat berpijak tanaman. Keunggulan hidroponik tak mengenal musim tanam.
“Masa tanamnya juga tergolong cepat. Untuk sayuran kangkung dibutuhkan waktu kurang lebih 25 hari dan sudah bisa dipanen. Sedangkan, untuk sawi pakcoy dan salada (Lettuce) serta selada merah (Butterhead Lettuce) dibutuhkan waktu sampai 24 hari,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota komunitas hidroponik Gresik, Syaiful Arif (31), warga Jalan Dewi Sekar Dadi RT3 RW1 mengaku dari awal pembuatan lahan hidpronik selalu mendampingi dan mengarahkan Teguh untuk mengelola hidroponik ini. Menurutnya, hidroponik ini merupakan yang pertama untuk lahan terbesar di Kota Wali ini.
“Kalau hidroponik sudah masuk ke Gresik tahun 2014. Kalau lahan yang terbesar ya baru ini berdiri,” ujarnya.
Menurut dia, untuk bibit yang dipakai sementara masih dibeli secara online dari luar kota. Biasanya, proses penanaman sayuran hidroponik ini dimulaiu dari penyemaian bibit sayuran menggunakan spons.
“Baru setelah dua pekan bibit mulai tumbuh dan di pindah ke net pot baru di taruh di pipa,” pungkasnya.
Bagi warga yang masih pemula bisa mencoba tanam hidroponik di rumahnya. Tak sulit untuk menerapkan hidroponik ini.
“Cukup mempunyai pipa dan bisa membeli bibit dan nutrisi hidroponik di situs jual beli online,” tandasnya.