Ada Firasat Anjing Menggonggong Sebelum Mayat Janda Mojokerto Ditemukan di Dasar Jembatan

SURYA.co.i | DENPASAR - Sabtu (21/1/2017) sore, Wayan Kadra (49) segera bersih-bersih dan kembali ke Tukad Punggawa persis di tempat penemuan mayat wanita terbungkus karung seusai dia memberi keterangan sebagai saksi di Markas Polsek Denpasar Selatan.

Di pinggir kali, ia menghaturkan banten setelah kejadian penemuan mayat itu. Kadra merupakan petugas kebersihan sungai yang setiap pagi bertugas membersihkan Tukad Punggawa, Sidakarya, Denpasar Selatan.

Banten yang dihaturkan bermakna agar arwah korban tidak gentayangan serta pengungkapan kasus itu bisa cepat terselesaikan.

“Bukan mecaru, hanya menghaturkan banten agar arwah korban tidak gentayangan dan semoga kasusnya cepat terungkap,” jelasnya.

Kadra juga menceritakan, selama bertugas membersihkan sungai, ini merupakan kali pertama dirinya menemukan mayat manusia.
Biasanya ia menemukan bangkai hewan seperti anjing atau babi yang terbungkus karung dan dibuang ke sungai.

“Ini pertama kali. Biasanya bangkai anjing dan babi yang saya temukan. Biasanya bangkai hewan juga dibungkus karung seperti kejadian ini,” tutur Kadra.

Garuk atau alat pengait sampah yang dipakai Kadra untuk membuka sedikit karung itu juga baru pertama ia pakai.

“ini (garuk, red) baru dipakai, tapi baru sekali dipakai sudah nemu mayat manusia,” jelasnya.

Setelah kejadian pun, Kadra membersihkan garuk yang dibuatnya sendiri itu. Saat turun ke kali mengecek karung mayat, Kadra merasa tidak memiliki firasat apapun.

Salah-satu saksi mata penemuan mayat, yaitu Nur, mengatakan bahwa dini hari sebelum penemuan mayat dalam karung di sungai itu, anjing di sekitar lokasi kejadian terus-menerus menggonggong.

“Tadi malam anjing terus menggonggong. Mungkin anjing itu sensitif, karena ada sesuatu yang tak beres pada malam itu,” kata Nur.

Baca: Mayat Janda Asal Mojokerto Ditemukan Terbungkus di Karung