Santri Ponpes Langitan Tenggelam
Ya Allah kok tidak ada yang muncul, tidak ada tanda-tanda. . .
Hingga sore ini, tiga jasad santri yang sudah ditemukan. Namun, belum diketahui, apakah dari tiga jasad tersebut ada Muhsin atau tidak.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Parmin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/tuban-santri-tenggelam-ponpes-langitan-tunggu-jasad-santri_20161008_202727.jpg){kind=small}
lihat foto
surya/iksan fauzi
MENANTI - Mu'tiqoh bersama Masadi dan Mundir (empat dari kiri) menunggu di bawah pohon pisang di tepi Bengawan Solo, Sabtu (8/10/2016).
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Kominfo-Lamongan-Sugeng-Widodo-batik-biru.jpg)
"Ibu syok, nangis terus, Bapak tegar. Saya ditelpon ibu, disuruh ke sini (Langitan)" ujar Mu'tiqoh.
Karena takut nangis terus di lokasi pencarian, Mu'tiqoh minta ibunya tidak ikut, dikhawatirkan akan menangis terus. Ia pun minta ibunya melihat informasi dari Berita di televisi.
Pertemuan Muhsin dengan orang tuanya terakhir kali terjadi pada 17 September 2016. Kala itu, orang tua Muhsin mampir memberikan uang untuk kebutuhan bersama adiknya.
"Tidak ada tanda apa-apa. Semua seperti biasa," kata Mu'tiqoh.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sosok-4-Tersangka-Promosi-Jabatan-di-Ponorogo-Elly-Widodo-Adik-Sugiri-Sancoko-Lolos-Jerat-Hukum.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sekda-Ponorogo-Agus-Pramono-8112025.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Pilunya-Nenek-Ningsih-Penjual-Sayur-Kehilangan-Modal-Rp6-Juta-yang-Baru-Dipinjam-Ogah-Lapor-Polisi.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Duduk-Perkara-Bupati-Ponorogo-Sugiri-Sancoko-Jadi-Tersangka-KPK-Suap-Jabatan-dan-Proyek-RSUD.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/KPK-giat-di-Ponorogo.jpg)