Ujian Nasional 2016
Ini Rekomendasi Dewan Pendidikan Jombang Terkait Bocornya Soal Ujian Nasional SMP
#JOMBANG - Rekomendasi itu terdiri dari lima butir. Salah satunya meminta kepolisian dan Disdik (Dinas Pendidikan) untuk mengusut tuntas.
Penulis: Sutono | Editor: Yuli
SURYA.co.id | JOMBANG - Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Jombang menerbitkan rekomendasi terkait kepastian bocornya soal UN (Ujian Nasional) tingkat SMP di bumi santri, Kamis (12/5/2016).
Rekomendasi itu terdiri dari lima butir. Salah satunya meminta kepolisian dan Disdik (Dinas Pendidikan) untuk mengusut tuntas kasus kebocoran UN tersebut.
Kedua, meminta mengoptimalkan kinerja panitia penyelenggara dan pengawas dalam pelaksanaan ujuan nasional dengan penuh tanggung jawab sesuai sumpah dan janji.
Ketiga, meminta Disdik juga mengevaluasi kinerja panitia penyelenggara UN. Keempat, mengevaluasi kinerja Dindik Jombang dalam penyelenggaraan ujian nasional agar lebih baik dan akuntabel.
“Dan kelima, kami meminta kepada sekolah dan pihak wali murid untuk menanamkan rasa percaya diri kepada anak didik. Sehingga mereka tidak tergoda dengan tawaran kunci jawaban dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ujar Wakil Ketua DP Jombang, M Ghufron.
Terkait kemungkinan UN ulang, Ghufron mengaku tidak menjadi rekomendasi institusinya. "Kami hanya meminta polisi mengusut tuntas persoalan ini," katanya menegaskan.
Diberitakan, hari kedua UN tingkat SMP di Kabupaten Jombang, diwarnai beredarnya foto kopi kunci jawaban mata ujian matemateka. Kunci jawaban tersebut antara lain beredar di kalangan siswa di SMP Negeri 4 Jombang, Selasa (10/5/2016).
Kasus ini mencuat setelah muncul di medsos facebook. Pemilik usaha fotokopi, dengan akun Deny Santoso memposting foto para siswa yang sedang menggandakan kunci UN, di akun facebooknya.
Pemilik akun bernama Deny Santoso ini mengunggah beberapa foto, di antaranya empat siswa laki-laki yang menggandakan kunci lembar jawaban. Dalam postingannya, Deny Santoso menulis tentang kecurigaan terhadap para siswa ini.
"Saat saya momong anak, ada sekelompok oknum pelajar yg datang ke rumah untuk fotocopy. Awalny sy tidak tau, krn yg memfoto copy ibu saya. Saya curiga krn sprt ny tergesa2 dan jumlah yg difoto copy banyak sekali +- 40 lembar. Saya mencoba bertanya dari mana kunci jawaban itu dan jawab ny dari oknum guru di daerah Denanyar," tulis Deny Santoso, di akun Facebooknya.