Liputan Khusus Kawasan Suramadu

Warung Sekitar Suramadu Menjamur, Kata Pemiliknya : Tanpa Karaoke Bisa Tak Laku!

Suara musik dangdut mengalun keras dari sebuah warung tenda di pinggir laut di bawah Jembatan Suramadu

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/galih lintartika
Seorang pengunjung warung kopi menikmati karaoke yang menjadi daya tarik warung-warung di sekitar Jembatan Suramadu. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sejak Suramadu berdiri, di kaki jembatan itu bermunculan warung-warung kopi.

Dalam perkembangannya warung yang berdiri di pinggir pantai itu juga menyajikan karaoke, bahkan ada yang menyediakan pemandu perempuan.

Suara musik dangdut mengalun keras dari sebuah warung tenda di pinggir laut di bawah Jembatan Suramadu di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran suatu sore.

Sekelompok laki-laki bernyanyi memegang mikrofon sambil duduk lesehan di warung itu.

Mereka sedang asyik berkaraoke sembari menikmati kopi dan minuman ringan.

"Sekarang semua warung di sini menyediakan fasilitas karaoke. Kalau tidak ada karaokenya tidak laku," kata Tri Suparmi (46), salah satu pemilik warung karaoke di sekitar Jembatan Suramadu.

Warung-warung di sekitar Suramadu sebenarnya sudah ada sejak 2004 atau setahun setelah pembangunan jembatan.

Awalnya, hanya ada enam warung memakai gerobak yang berjualan di lokasi.

Warung-warung itu hanya menjual makanan dan minuman saja. Lambat laun, bangunan warung menjadi semi permanen.

Para pemilik memasang atap dan dinding warung menggunakan terpal. Sebagian pemilik juga tidur di warung.

Sejak setahun lalu, jumlah warung di wilayah itu terus bertambah. Sekarang ada 30 warung semi permanen yang berjajar di lokasi.

Mereka tidak hanya menjual makanan dan minuman, tetapi juga menyediakan fasilitas karaoke murah meriah bagi pengunjung warung.

Fasilitas karaoke ini yang membuat warung menjadi ramai. Biasanya, warung karaoke mulai buka pukul 14.00 sampai dini hari.

Tri Suparmi merupakan pemilik warung paling lama di kawasan itu.
Sebelumnya, janda satu anak ini hanya menjual makanan dan minuman.
Tetapi, warungnya menjadi sepi setelah ada warung baru yang menyediakan fasilitas karaoke.

Para pengunjung banyak beralih ke warung yang ada karaokenya. Mau tidak mau, untuk menyambung hidup, dia juga ikut menyediakan fasilitas karaoke di warungnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved