Kehidupan Disc Jockey
EclecticToo Sutos Konsisten Hibur Pengunjung di Jalur DJ
#Surabaya Eclectic Beer & Wine (EclecticToo) di Surabaya Town Square (Sutos) bisa jadi satu-satunya kafe di Surabaya yang nonstop mengandalkan DJ
Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id I SURABAYA - Tak banyak tempat hiburan di Kota Surabaya yang hanya mengandalkan permainan disc jockey (DJ). Dan Eclectic Beer & Wine (EclecticToo) di Surabaya Town Square (Sutos) bisa jadi satu-satunya kafe di Surabaya yang nonstop mengandalkan DJ.
Tempat hiburan lain lebih memilih ‘aman’ dengan menyajikan pertunjukan yang mengombinasi live band dan permainan DJ, bergantian masing-masing 45 menit dipanggung.
Sedang di EclecticToo DJ bermain musik nonstop mulai pukul 20.00 hingga 02.00 setiap hari. Memulai dengan chill out yang lembut, DJ lantas menggeber musik yang lebih cepet ritmenya dan tentunya menggugah selera clubbers untuk bergoyang.
Tempat hiburan yang masuk jaringan Colors Group ini memiliki tiga resident DJ, yaitu DJ Marvel, DJ Alvan, dan DJ Capri. Dan minimal sebulan dua kali EclecticToo menyuguhkan bintang tamu DJ ibukota.
“(Hadirnya DJ ibukota) Ini sebagai apresiasi buat customer yang fanatik dengan musik dance,” kata Yanwar Kuntodi, Operation Manager EclecticToo.
Keberanian manajemen EclecticToo menawarkan hiburan hanya berupa atraksi DJ, diakui Yanwar, lantaran pihaknya meyakini bahwa pentas DJ ini punya pasar tersendiri di Surabaya. Komitmen EclecticToo menyajikan kemasan permainan para DJ ini terbukti berhasil dan membuat tempat hiburan tersebut bisa bertahan hingga masuk tahun ke-5.
Tak mudah mengedukasi masyarakat untuk menikmati musik dance yang diproduksi dari balik turn table, ketimbang live music (band) yang kelihatan nyata para pemainnya.
Soal kompetisi DJ cowok atau cewek, Yanwar mengatakan, Ecclectic Too tidak memandang jenis kelamin. “Di sini (EclecticToo) tak bisa asal mengundang DJ. Tak penting itu DJ cewek atau cowok, yang utama adalah dia harus punya kualitas permainan bagus. Jadi nggak asal main,” tandasnya.
Yanwar pun yakin, bila hanya mengandalkan penampilan fisik, tamu akan merespons negatif. “Selain itu, edukasi musik terhadap penonton pun jadi buruk kalau asal menampilkan talent,” papar Yanwar.
Dia lalu menunjuk Midnight Quickie sebagai contoh. Grup yang diperkuat dua DJ cowok (Jaya dan Irsan) plus Tami, penyanyi cewek yang tampil dalam format live PA ini memang tak begitu populer di negeri sendiri. Namun, Midnight Quickie sangat digemari di luar negeri dan di setiap pementasannya selalu sukses menyedot massa banyak.
Dan saat diundang pentas di EclecticToo, Midnight Quickie berhasil menunjukkan kelasnya. “Karena itu kami yakin dan selalu menekankan agar mempertahankan segmen ini dengan baik,” urainya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/dj-laki-laki_20160124_171519.jpg)