Berita Jombang
Devi Bilang Akan Mati, Ternyata Mati Bersama 3 Teman dalam Lobang Bekas Galian
#JOMBANG - Orangtuanya mengabulkan permintaan Devi, dengan merayakan ultahnya. Namun esok paginya, Devi berpulang.
Penulis: Sutono | Editor: Yuli
”Tapi, ketika itu saya tidak tahu kalau ternyata Devi diajak jalan-jalan gurunya ke lokasi bekas galian C itu. Kalau saja saya tahu, tidak akan saya izinkan Devi ikut,” lanjutnya.
Ia juga menerangkan, anaknya selalu menjadi bintang di kelasnya. ”Sejak kelas satu SD memang sudah rangking satu sampai sekarang kelas empat masih selalu rangkin satu,” terangnya.
Di samping sebagai bintang kelas, Devi juga memiliki bakat yang bagus. Mulai dari kemampuan membaca puisi, pidato, bahkan menyanyi.
”Pernah ikut lomba baca puisi tingkat Jawa Timur, lomba menyanyi juga sering, pildacil juga pernah juara kecamatan dan kabupaten,” terangnya.
Basuki berkisah, Devi diharapkan menjadi kebanggaan keluarga.
”Dia harapan satu-satunya keluarga yang akan membanggakan kami kelak. Tapi sekarang sudah tiada. Semoga amalnya diterima di sisi-Nya,” pungkas Basuki.
Muhammad Toyib, salah satu guru SDN Sukorejo 1 membenarkan, Devi merupakan bintang kelas dan penuh dengan prestasi.
”Devi anaknya pintar, dan memiliki banyak kemampuan. Bisa pildacil, baca puisi dengan baik, dan lainnya” tuturnya.
Diberitakan, saat mengikuti kegiatan ‘outbound’ sekolah, Devi tewas tenggelam di kubangan bekas penambangan bahan galian C liar di Dusun Ploso, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang, Sabtu (12/12/2015) lalu.
Selain Devi, tiga siswa sekolah yang sama, juga meninggal dunia karena tenggelam di kubangan itu.
Mereka Eva Trianggraini (10), Fatikhul Khusna Aprilia (10), dan Anggik Arianti (10). Kasus ini masih ditangani Polsek Perak.