Eksklusif Berebut Ranjang Pasien

Setiap Bulan, Petani Tebu Ini Jalani Paket Kemoterapi Senilai Rp 35 Juta

Bagi Dendi, yang sehari-hari menjadi petani tebu itu, uang Rp 35 juta sebulan sangatlah besar.

surya/ahmad zaimul haq
Suasana Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU dr Soetomo yang penuh dengan pasien, Rabu (14/1/2015). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Beda pasien beda cerita. Dendi, pasien BPJS asal Kediri ini punya cerita bahagia.

Pria 40 tahun ini merasa bisa bertahan hidup karena uluran tangan pelayanan BPJS, juga di RSU dr Soetomo.

Dendi terserang kanker usus dan gangguan ginjal. Sesuai dengan kartu BPJS yang dimiliki ia masuk kelas I. Operasi harus dijalaninya untuk membuat ususnya berfungsi.

Operasi pemasangan saluran untuk ginjalnya juga dilakukan.

Kini untuk buang air, dilakukan Dendi lewat saluran buatan para dokter RSU dr Soetomo itu.

Setelah operasi, perawatan dilanjutkan rutin, sebulan sekali. Terapi komoterapi dan paket pengobatan lain.

Satu paket untuk sekali pengobatan ini, kata Dandi, jika diuangkan nilainya sekitar Rp 35 juta.

“Saya tidak bisa membayangkan kalau saya harus membayar sendiri, Rp 35 juta sekali pengobatan ke sini,” katanya.

Bagi Dendi, yang sehari-hari menjadi petani tebu itu, uang Rp 35 juta sebulan sangatlah besar.

“Dari mana saya bisa bayar sebanyak itu setiap bulan. Saya beruntung ada BPJS,” ujar Dendi.

Sampai saat ini, sudah 12 kali proses kemo dilakoninya. Selama proses pengobatan, Dendi sama sekali mengeluarkan biaya. Semuanya dicover BPJS.

Uang yang keluar dari dompetnya, selama ini untuk membeli vitamin dan suplemen yang memang tidak masuk dalam daftar obat BPJS.

Di hitung-hitung nilainya antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. (idl/ben/day)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


Sumber: Surya Cetak
Tags
BPJS
pasien
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved