Eksklusif Berebut Ranjang Pasien
Jumlah Pasien Yang Datang Melebihi Daya Tampung RS
Setelah pasien yang sebelumnya menempati tempat tidur benar-benar telah dipulangkan, tempat tidur juga tidak bisa langsung diisi oleh pasien lainnya.
SURYA.co.id | SURABAYA - Menurut Direktur RSU dr Soetomo, dr Dodo Anondo, MPH, jumlah pasien BPJS yang datang, jauh melebihi daya tampung.
RS yang juga populer dengan sebutan RS Karang Menjangan itu telah memiliki 1.510 tempat tidur.
Sebanyak 802 tempat tidur merupakan tempat tidur kelas 3, sementara sisanya merupakan tempat tidur kelas dua, kelas 1 dan VIP.
“Yang VIP ada 170 unit. Ini adanya di Graha Amerta,” imbuhnya.
Dari seluruh tempat tidur yang tersedia, bisa dipastikan setiap hari selalu penuh.
Kalaupun ada pasien yang sudah boleh dipulangkan sehingga tempat tidur dinyatakan kosong oleh sistem, itupun belum bisa langsung dipakai oleh pasien lainnya.
Sudah menjadi kebiasaan, pasien yang siap dipulangkan, harus menunggu lebih lama untuk datangnya penjemputan dari anggota keluarganya.
“Bisa dibayangkan kalau keluarganya yang ditunggu masih ada di Pacitan, butuh waktu berapa lama untuk pengosongan tempat tidur. Kami kan juga tidak bisa mengusir pasien,” ucap Dodo.
Setelah pasien yang sebelumnya menempati tempat tidur benar-benar telah dipulangkan, tempat tidur juga tidak bisa langsung diisi oleh pasien lainnya.
Sesuai prosedur, petugas harus terlebih dulu melakukan sterilisasi ruang dengan lama waktu mencapai tiga hingga enam jam.
Selain 1.510 tempat tidur ini, RSU dr Soetomo juga memiliki 30 unit tempat tidur di ruang transisi.
Fasilitas itu digunakan oleh pasien yang sedang menunggu waktu operasi ataupun opname.
Walau kebutuhan tempat tidur belum memadai untuk menampung seluruh pasien, Dodo memastikan pihaknya tak akan menolak dan tak akan berani menolak pasien yang datang, khususnya yang harus mendapat penanganan gawat darurat segera.
Kalaupun ada pasien yang seharusnya dirujuk ke RS lain tetapi malah mendatangi RSU dr Soetomo, para petugas RS akan memberikan pelayanan terlebih dahulu.
“Sesuai perintah Gubernur, kami tidak boleh menolak pasien yang datang. Untuk pasien yang seharusnya tidak dirujuk kemari, kami tetap berikan pelayanan. Baru setelah pelayanan diberikan, kepada pasien tadi diberi pemahaman bahwa lain kali mereka harus datang ke RS yang dirujuk, bukan kemari,” sebut pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim ini.
Berbeda dengan ketersediaan fasilitas, untuk tenaga medis, Dodo menyebut personel yang dimilikinya sudah sangat memadai.
Kondisi terkini, RSU dr Soetomo memiliki 350 dokter spesialis, dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) sebanyak 1.800 orang, dokter muda 750 orang, dan tenaga perawat 2.000 orang. (ben/day/idl)
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA