Eksklusif Permukiman di Bibir Bencana
Ini Antisipasi Yang Dilakukan Saat Bengawan Solo Meluap
Skenario yang disiapkan adalah mengatur debit air Bengawan Solo dengan pola buka tutup pintu air di jembatan gerak
SURYA Online, SURABAYA - Peringatan itu direspons pemda. Di Bojonegoro, antisipasi meminimalisir ancaman disiapkan.
Skenario yang disiapkan adalah mengatur debit air Bengawan Solo dengan pola buka tutup pintu air di jembatan gerak yang telah dibangun di Bojonegoro.
“Sekarang kami sedang membahas teknis untuk mengatur debit air bengawan ini. Sebelumnya, kami sudah memeriksa tanggul-tanggul kritis,” jelas Sujarwo, Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sujarwo, Rabu (18/12/2014).
Selama musim hujan ini, pantauan debit Bengawan Solo dilakukan setiap tiga jam.
Pantauan dilakukan melibatkan pemkab, kecamatan, hingga ke desa yang dianggap rawan.
Di desa-desa, Bakesbang bersama BPBD menyiapkan personel Linmas sebagai bagian sistem peringatan dini.
Linmas ini yang turun langsung ke masyarakat, menyebarkan informasi jika kondisi darurat sewaktu-waktu.
Di Lamongan, Pemkab Lamongan fokus memperbaiki tanggul kritis sepanjang 400 meter di Desa Mendolo, Kecamatan Glagah sepanjang.
Tanggul ini menjadi pertaruhan Lamongan. Jika tanggul ini ambrol, seluruh Kota Lamongan akan tenggelam.
"Bahkan, Gresik juga bisa ikut menjadi kolam air," kata Bupati Lamongan, Fadeli didampingi Kabag Humas M Zamroni.
Perbaikan dilakukan dengan memasang paku bumi, bronjong kawat, dan beton penahan arus. (day/st32/idl/ben)
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA