Eksklusif Permukiman di Bibir Bencana
Hapus Trauma, Zaini Pilih Pandangi Bekas Longsoran
Bapak enam anak itu mengaku sudah biasa menyaksikan lokasi di mana dia dan istrinya nyaris tewas.
Kehilangan paman, bibi dan ponakan, membuat Zaini tak henti-hentinya bersedih. Tapi dia juga bersyukur karena selamat dari musibah maut itu.
Pascamusibah, Zaini bukannya menjauh dari lokasi. Ia justru membangun rumah barunya, tepat di depan lokasi longsor.
Saban hari, mulai pagi sampai menjelang tidur, tatapan matanya tak pernah lepas dari lokasi longsor.
Bapak enam anak itu mengaku sudah biasa menyaksikan lokasi di mana dia dan istrinya nyaris tewas.
”Saya sudah biasa. Saya bahkan sering ke sana untuk mencari kayu bakar dan sekedar sambang bekas rumah,” katanya.
Zaini membeli tanah dan bisa membangun rumah berkat bantuan masyarakat yang terenyuh dengan nasib buruh tani ini.
Tanah seluas 700 meter persegi itu dia manfaatkan untuk membangun rumahnya dan anaknya.
Dia sengaja memilih tanah yang lokasinya dekat dengan masjid meski berhadapan langsung dengan lokasi longsor. (idl/day)
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA