Liputan Khusus Ancaman Gunung Berapi

Warga Tengger : Gunung Itu Seperti Orang Tua, Kita Anaknya

Mereka berkeyakinan, gunung yang menjadi tempat hidup dan mati mereka tidak akan menyakiti mereka.

zoom-inlihat foto Warga Tengger : Gunung Itu Seperti Orang Tua, Kita Anaknya
surya/dodo hawe
Puncak Gunung Semeru dilihat dari Pananjakan, Pasuruan.

SURYA Online, PROBOLINGGO - Di  Banyuwangi, bahaya  Gunung Raung dan Ijen telah diantisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Mereka telah  telah menyelesaikan Rencana Kontijensi (rekon) Bencana Ijen dan Raung.

Dua dokumen penting terkait upaya pengurangan dampak bencana ini rampung pada akhir 2013.

Penyusunan ini dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan seluruh elemen terkait di Banyuwangi.

“Selain rekon Ijen dan Raung, BPBD juga telah menyelesaikan rekon untuk bencana tsunami karena Banyuwangi ada potensi untuk itu dan Rekon Banjir dan Tanah Longsor,” kata Kusiyadi, Kepala BPBD Banyuwangi, Selasa (24/2/2014).

Di sini peta bahaya dan peta pengungsi telah dibuat. Sosialiasi penyelamatan diri juga mulai dilakukan kepada masyarakat.

Tak cuma sosialisasi dini yang penting dilakukan. Pendekatan kepada tokoh-tokoh warga di kaki bukit juga perlu dilakukan sejak dini.

Para tokoh itu bisa menjadi pintu penyelamatan dan pintu bencana sekaligus.

Pendapat dan keyakinan mereka menjadi pegangan warga untuk mengungsi atau tidak.

Tim Surya menelusuri sikap masyarakat di kaki gunung, yang menjadi sasaran ancaman terdekat.

Di sini mayoritas  masyarakat tidak  memiliki pengetahuan yang cukup tentang karakter gunung di sekitarnya.

Di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru misalnya, warga Tengger yang bermukim di sejumlah desa, mengandalkan insting yang diwariskan turun-temurun dan saran dari dukun adat.

Mereka  berkeyakinan, gunung yang menjadi tempat hidup dan mati mereka tidak akan menyakiti mereka. 

“Gunung itu seperti orang tua. Kita ini anak-anaknya. Kalau kita baik sama orang tua, tentu Beliau baik ke kita“ kata Harwanto, warga Ranu Pani, Lumajang.

Ranu Pani merupakan desa yang berada di tengah-tengah antara Gunung Bromo dan Semeru.

Halaman
12
Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved